Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Menteri luar negeri (Menlu) BRICS berkumpul di Rio de Janeiro, Brasil pada 28-29 April 2025.
Dilansir dari AFP pada Selasa (29/4/2025), mereka membahas antara lain kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Pertemuan tersebut digelar pada saat yang genting bagi ekonomi dunia setelah Dana Moneter Internasional (IMF) baru-baru ini memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global akibat kebijakan tarif Trump.
"Kami merundingkan deklarasi bersama tentang pentingnya sistem perdagangan multilateral," kata diplomat Brasil Mauricio Lyrio.
Kelompok BRICS berkembang secara signifikan sejak didirikan pada 2009. Grup tersebut kini beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Iran, Mesir, Indonesia, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab.
Kelompok ini mencakup hampir setengah dari populasi global dan 39 persen dari produk domestik bruto (PDB) dunia.
Menlu Rusia Sergei Lavrov mengatakan, BRICS berencana untuk meningkatkan pangsa mata uang nasional dalam transaksi perdagangan antara negara-negara anggota. Namun, dia menyebut wacana pembentukan mata uang bersama BRICS masih terlalu prematur.
Pada hari kedua pertemuan, BRICS akan berdiskusi dengan sembilan negara mitra, termasuk Malaysia dan Thailand. (Wahyu Dwi Anggoro)
