Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan pembangunan kembali rumah-rumah di Jalur Gaza yang hancur akibat ulah Israel bisa memakan waktu sekitar 80 tahun.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (3/5/2024), hal tersebut diungkapkan laporan Program Pembangunan PBB (UNDP) yang dirilis pekan ini.
“Ini membahayakan masa depan generasi mendatang,” kata Administrator UNDP Achim Steiner.
Data otoritas Palestina menyebutkan bahwa sekitar 80 ribu rumah hancur akibat serangan Israel sejak 2023. Total kerugian mencapai miliaran dolar.
Data lain menunjukkan bahwa 85,8% sekolah di Jalur Gaza mengalami kerusakan. Lebih dari 70% sekolah memerlukan rekonstruksi besar-besaran atau menyeluruh.
Dengan asumsi kecepatan rekonstruksi normal, UNDP memperkirakan butuh kira-kira 80 tahun untuk membangun kembali seluruh rumah yang hancur. Apabila laju rekonstrusi dipercepat lima kali lipat, waktu yang dibutuhkan terpangkas menjadi hanya 16 tahun.
Israel membombardir Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023. Lebih dari 34 ribu warga Palestina di Jalur Gaza telah tewas sejak itu.
"Ini tingkat kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Steiner. (WHY)
