Dhera Arizona Pratiwi
IDXChannel - Gubernur Federal Reserve (The Fed) Christopher Waller mengatakan, ingin memangkas suku bunga acuan mulai September 2025. Bahkan, dia berharap ke depannya masih banyak peluang penurunan hingga menjadi lebih dekat ke posisi netral.
"Berdasarkan apa yang saya ketahui saat ini, saya akan mendukung pemangkasan sebesar 25 basis poin pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan menetapkan suku bunga pada 16-17 September 2025," ujarnya dilansir dari Reuters, Jumat (29/8/2025).
Mskipun ada tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja, dirinya mengaku khawatir kondisinya dapat memburuk lebih lanjut dan cepat.
"Saya pikir penting bagi FOMC untuk tidak menunggu hingga kemerosotan tersebut terjadi dan berisiko tertinggal dalam menetapkan kebijakan moneter yang tepat," kata dia.
Waller mengaku tidak yakin The Fed perlu memangkas suku bunga lebih dari seperempat poin pada bulan depan. Namun, pandangan itu bisa berubah jika laporan ketenagakerjaan Agustus 2025 dari Departemen Tenaga Kerja, yang akan dirilis Jumat depan, menunjukkan pelemahan ekonomi yang substansial, dan inflasi tetap terkendali dengan baik.
Meski demikian, dia pun pernah menyampaikan, waktu untuk melonggarkan kebijakan moneter dan memindahkannya ke posisi yang lebih netral telah tiba. Saat itu, menurutnya, berada di kisaran 3 persen, sekitar 1,25-1,50 poin persen di bawah kisaran suku bunga kebijakan saat ini, yaitu 4,25-4,50 persen.
"Saya tidak yakin kebijakan itu telah jauh tertinggal, tetapi satu cara untuk memberi sinyal bahwa saya tidak berniat membiarkan hal itu terjadi adalah dengan membicarakan ke mana arah kita setelah September," ujarnya.
"Saat saya berdiri di sini hari ini, saya mengantisipasi pemangkasan tambahan selama tiga hingga enam bulan ke depan, dan laju pemangkasan suku bunga akan didorong oleh data yang masuk," kata Waller.
Seperti diketahui, Waller dan Gubernur Fed Michelle Bowman sama-sama tidak setuju atas keputusan The Fed untuk mempertahankan biaya pinjaman jangka pendek pada 30 Juli 2025, dengan alasan kekhawatiran mereka tentang melemahnya pasar tenaga kerja.
Keduanya ditunjuk oleh Presiden AS Donald Trump dan dikabarkan sedang dipertimbangkan sebagai calon pengganti Ketua The Fed Jerome Powell, yang telah ditekan Trump secara terbuka untuk menurunkan suku bunga secara dramatis.
Dalam langkah lain yang secara luas dipandang sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat kendali atas The Fed, Trump mengumumkan pemecatan Gubernur The Fed Lisa Cook pada awal pekan ini. Langkah ini dinilai Cook sebagai hal yang ilegal dan sedang digugat di pengadilan.
(Dhera Arizona)
