Ahmad Islamy
IDXChannel – Industri berlian Uni Eropa (UE) sedang terpuruk! Pendapatan dari ekspor berlian pada kuartal pertama 2025 merosot drastis ke rekor terendah sepanjang masa, hanya mencapai 1,4 miliar euro (sekitar USD1,6 miliar).
Angka ini diungkap oleh kantor berita Rusia, RIA Novosti, berdasarkan data resmi dari Badan Statistik Uni Eropa atau Eurostat. Laporan itu menyebutkan, pendapatan ekspor berlian UE ambruk sepertiga dari USD2 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi hanya USD1,37 miliar. Ini adalah penurunan paling parah yang pernah tercatat.
Sebagai gambaran, bahkan di tengah guncangan pandemi Covid-19 pada 2020, UE masih mampu meraup 1,9 miliar euro. Bagaimana dengan saat krisis keuangan global 2009? Angkanya juga masih lebih baik dengan 1,5 miliar euro.
Belgia, yang selama ini menjadi jantung ekspor berlian Eropa, juga tak luput dari krisis ini. Ekspor berlian negara itu anjlok sepertiga, hanya mencatatkan 1,3 miliar euro.
Jerman tak kalah terpukul, dengan penjualan turun 16 persen menjadi 9,5 juta euro. Prancis sedikit lebih tahan banting, meski penjualannya merosot 2,5 persen ke 43,1 juta euro. Sementara Italia? Stagnan di angka 21,6 juta euro, tanpa perubahan berarti.
Apa yang membuat industri berlian UE ini terpuruk? Pertama, jumlah berlian yang masuk ke pasar menipis. UE tidak menambang berlian sendiri, melainkan mengandalkan impor dari negara lain.
Pada kuartal pertama 2025, impor berlian UE menyusut 25 persen secara tahunan, hanya mencapai 2,25 ton. India dan Uni Emirat Arab (UEA), pemasok utama yang menyumbang dua pertiga kebutuhan berlian Eropa, juga kewalahan. Ekspor berlian India ambruk 36 persen menjadi 850 kg, sementara pasokan dari UEA terjun 30 persen ke 550 kg.
Tak hanya itu, harga berlian di pasar global juga ikut terperosok. Data dari bursa berlian internasional IDEX per 29 Mei menunjukkan indeks harga rata-rata per karat turun 12 persen menjadi 93,3 poin—level terendah sejak 2003.
Dengan pasokan yang seret dan harga yang terus merosot, industri berlian Uni Eropa sedang menghadapi badai besar. Akankah kilau berlian Eropa kembali bersinar, atau ini pertanda akhir dari dominasi mereka di pasar global?
(Ahmad Islamy Jamil)
