Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Pendapatan minyak dan gas Rusia turun tajam pada November 2025, anjlok 40,2 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Dilansir dari TASS pada Kamis (4/12/2025), pendapatan migas Rusia mencalai 530,9 miliar rubel atau sekitar Rp114 triliun bulan lalu.
Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, pendapatan migas rusia mengalami penurunan sebesar 33,8 persen.
Dari Januari hingga November, pendapatan migas Rusia mencapai 8,029 triliun rubel, 21,4 persen lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Barat semakin menekan industri minyak Rusia. Amerika Serikat (AS) baru ini menjatuhkan sanksi kepada dua raksasa migas Rusia, Rosneft dan Lukoil.
Washington juga mendorong negara lainnya untuk berhenti membeli migas Rusia. AS mengancam akan mengenakan tarif lebih tinggi bagi importir minyak Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan ke India pekan ini. Negara Asia tersebut merupakan salah satu pembeli utama minyak Rusia. (Wahyu Dwi Anggoro)
