Achmad Al Fiqri
IDXChannel - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengaku, pihaknya belum menerima surat permohonan naturalisasi dua pemain diaspora dari Pemerintah.
Diketahui dua pemain diaspora itu akan bergabung untuk memperkuat Timnas Indonesia di babak Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pernyataan ini, dilontarkan Lalu sekaligus merespon pernyataan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi ada dua pemain naturalisasi tambahan untuk memperkuat Timnas Indonesia.
"Sampai hari ini kami belum menerima surat untuk naturalisasi," ujar Lalu saat dihubungi, Jumat (18/7/2025).
Kendati demikian, Lalu mengatakan, Komisi X DPR RI tak akan mempermasalahkan langkah Pemerintah untuk melakukan naturalisasi pemain diaspora, selagi dibutuhkan Timnas Indonesia untuk memperkuat posisi yang masih kurang kuat.
"Pada prinsipnya tidak ada masalah jika itu dibutuhkan untuk mengisi posisi posisi yang hari ini dianggap belum maksimal dan masih lemah," ujar Lalu.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi ada dua pemain naturalisasi tambahan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Tenaga keduanya kemungkinan besar akan dimanfaatkan pada Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Di babak itu, Timnas Indonesia akan bersua Timnas Irak dan Timnas Arab Saudi di Grup B. Pertandingan akan berlangsung dalam sistem round-robin alias setengah kompetisi.
Hanya juara grup yang akan lolos ke Piala Dunia 2026. Sementara, dua runner-up grup akan saling berjumpa untuk memperebutkan satu slot ke playoff antar-konfederasi sebagai perwakilan AFC.
Tentu, Timnas Indonesia butuh tambahan kekuatan. Erick mengonfirmasi pihaknya tengah mendekati dua orang calon pemain naturalisasi yang sudah menyatakan minatnya.
"Ada dua tambahan (pemain naturalisasi) yang kami sedang seriuskan. Dan, sepertinya tadi malam, dua-duanya sudah komitmen untuk bergabung," kata Erick ketika ditemui awak media di Jakarta, Jumat (18/7/2025).
Lebih lanjut, Menteri BUMN itu memastikan kedua pemain yang akan dinaturalisasi itu tidak berposisi di lini pertahanan. Soal kapan selesai, ia meminta untuk bersabar karena harus melalui proses cukup panjang.
(kunthi fahmar sandy)
