Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Penutupan pemerintah atau government shutdown di Amerika Serikat (AS) memasuki hari ke-36, rekor terpanjang sepanjang sejarah negara tersebut.
Dilansir dari Xinhua pada Rabu (5/11/2025), Senat kembali gagal meloloskan rancangan undang-undang (RUU) pendanaan pemerintah pada Selasa.
Rekor sebelumnya, 35 hari, berlangsung antara akhir 2018 dan awal 2019, pada masa jabatan pertama Presiden Donald Trump.
Dampak penutupan pemerintah semakin besar memasuki hari ke-36, menghantam sektor-sektor seperti penerbangan, bantuan pangan, dan layanan kesehatan
Menurut Kantor Anggaran Kongres (CBO) dalam sebuah laporan baru-baru ini, penutupan pemerintah ini dapat merugikan perekonomian AS sebesar USD14 miliar jika berlangsung selama delapan minggu.
Penutupan pemerintah terjadi setelah Partai Republik dan kubu demokrat di Senat gagal menyepakati RUU pendanaan pemerintah. Partai Demokrat menuntut RUU tersebut mencakup perpanjangan subsidi asuransi kesehatan Affordable Care Act. Tuntutan tersebut ditolak kubu Republik yang berkuasa.
Jajak pendapat dari lembaga survei Gallup baru-baru ini menunjukkan, persetujuan publik terhadap Kongres telah turun 11 poin persentase menjadi hanya 15 persen. Saat ini, hampir empat dari lima orang dewasa Amerika, sekitar 79 persen, mengatakan mereka tidak setuju dengan cara Kongres menjalankan tugasnya. (Wahyu Dwi Anggoro)
