Heri Purnomo
IDXChannel - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan untuk tidak akan menyediakan wifi di kereta cepat Whoosh.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan bahwa hal tersebut karena dengan kecepatan kereta yang mencapai 350 kilometer (km) per jam tidak memungkinkan untuk menggunakan wifi.
Menurutnya, jika menggunakan wifi di dalam kereta, maka ketika ada perbaikan akan terjadi gangguan pada sistem kereta maupun sebaliknya.
"Memang enggak bisa pakai wifi, ternyata kecepatan 360 km karena pada saat maintenance, khawatir saling mengganggu," katanya di Stasiun Halim, Jakarta, Selasa (17/10/2023).
Dwiyana menuturkan, untuk mengakomodir kebutuhan pengguna kereta cepat untuk berkomunikasi diperlukan adanya pembangunan antena di wilayah-wilayah di jalur rel.
Dia mengungkapkan, saat ini sudah banyak perusahaan provider yang ingin memasang tower untuk dapat mengakomodir sinyal.
"Harus pakai antena. Semua operator seluruhnya ingin memasang. Hanya masalah posisinya di mana saat ini sedang kita survei," ucap dia.
Sebelumnya, KCIC mengatakan bahwa pihaknya akan mengupayakan adanya wifi pada Kereta Cepat Whoosh. Hal ini dilakukan karena adanya keluhan masyarakat soal susah sinyal dalam perjalanan dari Jakarta-Bandung atau sebaliknya.
Hal tersebut diungkapkan Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti saat ditemui di Stasiun KCIC Halim, Jumat (13/10/2023).
"Terkait sinyal memang kita nanti mengupayakan ada wifi di perjalanan untuk kemudahan penumpang dalam berkomunikasi," kata Emir.
Dia mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah berkomunikasi dengan sejumlah provider telekomunikasi untuk memasang wifi di Kereta Cepat Whoosh. Meski begitu, dia tidak menjelaskan siapa provider telekomunikasi yang nantinya akan menyediakan wifi.
(RNA)
