Kevi Laras
IDXChannel – Pemerintah kembali menemukan varian baru Covid-19 di Indonesia. Varian virus corona tersebut bernama Kraken dan diduga lebih mudah menular dibandingkan varian sebelumnya.
Prof Hinky Hindra Irawan Satari, Sp. A, Subsp, Spesialis Ilmu Kesehatan Anak Subspesialis Kesehatan Anak Infeksi dan Penyakit Tropis mengimbau agar tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) sebagai langkah pencegahan penularan dari Covid-19.
Menurutnya, penularan virus seperti varia Kraken bisa menular lewat droplet (cairan mulut/percikan ludah), maka diminta tetap menjaga jarak.
"Kita sudah belajar tiga tahun virus ini mutasi terus kadang-kadang jadi ganas atau bisa menjadi ringan. Penularan sama melalui droplet, jadi protokol kesehatan (prokes) tetap sama yaitu pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak," imbuh Prof Hinky dalam Media Briefing virtual bersama RS Pondok Indah, Jumat (27/1/2023)
Prof Hinky menambahkan agar anak-anak maupun orang dewasa juga segera melakukan vaksinasi dan booster. Manfaatnya mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh (antibodi) menghadapi berbagai varian.
Meskipun, ada juga beberapa varian Covid-19 yang katanya mampu menghindar dari sistem kekebalan tubuh (immunity escape). "Sementara untuk vaksinnya memang ada beberapa yang escape tapi sebagian besar dapat menangkal dari vaksin yang disediakan oleh pemerintah atau yang tersedia. Apa pun variannya, protokol kesehatan tetap enggak berubah, vaksinnya tetap bermanfaat, kalau kekebalan tubuh kita berkurang ayo kita buruan Booster supaya kita perkuat," kata Prof Hinky
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap satu kasus varian baru Covid-19 bernama Kraken ditemukan di Indonesia. Kasus ini adalah orang Polandia yang terinfeksi saat di Balikpapan.
Hal yang mengejutkan lagi, jika orang Polandia ini dikatakan tidak memiliki gejala. Namun hasil pemeriksaan PCR Covid-19 positif, saat hendak masuk Kapal.
"Dia kenanya di Balikpapan, tapi yang bersangkutan sudah sempat travel di beberapa tempat, hasilnya saya tahu di WGS ketemu XBB 1.5 (Kraken)," kata Budi pada Rabu (25/1/2023).
(FRI)
