IDXChannel—Apakah ada sistem pembayaran independen mirip QRIS di negara lain? Pemberlakuan satu jaringan atau sistem pembayaran terstandarisasi secara nasional juga diterapkan negara-negara lain, khususnya di Asia.
Boleh dibilang beberapa negara di Asia lebih agresif mengembangkan sistem pembayaran nasional dibanding negara-negara barat. Indonesia dan tiga negara ASEAN lainnya bahkan telah menyepakati QRIS cross border untuk pembayaran transaksi antarnegara.
Bank Indonesia selaku bank sentral telah meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) untuk mewadahi jaringan pembayaran antarbank dan QRIS untuk standarisasi pembayaran QR code di seluruh Indonesia.
Dengan GPN dan QRIS, pedagang tidak perlu lagi menggunakan berderet-deret mesin EDC dan mencetak sejumlah tampilan QR yang berbeda dari perbankan. Kini dengan satu EDC dan satu gambar QRIS, pembeli dapat membayar dari bank dan channel mana pun.
Peluncuran GPN itu dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap sistem pembayaran Mastercard dan Visa. Meskipun belum semua nasabah menggunakan GPN, keberadaan GPN telah memasang pondasi awal untuk pengembangan lebih lanjut.
Nah, sistem pembayaran nasional terstandar seperti ini juga ada dan diberlakukan oleh pemerintah negara lain. Namun tidak semua diberlakukan oleh pihak pemerintah, ada juga yang diinisiasikan oleh pihak swasta.
Berikut ini adalah sistem pembayaran independen mirip QRIS di negara lain:
1. Singapore Quick Response Code (SGQR)
Singapura memiliki SGQR, Singapore Quick Response Code, yang diluncurkan atas kerja sama Monetary Authority of Singapore (MAS) dan Infocomm Media Development Authority (IMDA).
Fungsinya sama persis seperti QRIS di Indonesia, yakni menyatukan seluruh skema pembayaran online dalam satu kode QR. Masyarakat hanya perlu memilih opsi pembayaran di aplikasi, mengarahkan kamera ke kode QR, lalu menyelesaikan pembayaran.
2. DuitNow–Malaysia
DuitNow adalah QR code standar nasional yang berlaku di Malaysia. DuitNow dikembangkan oleh PayNet di bawah Bank Negara Malaysia (BNM) Interoperable Credit Transfer Framework (ICTF).
Cara pakainya juga sama persis seperti QRIS. Pengguna hanya perlu membuka aplikasi banking atau e-wallet, lalu memindah kode dan menyelesaikan pembayaran. DuitNow telah terhubung dengan belasan entitas keuangan di Malaysia.
3. PromptPay – Thailand
Melansir laman resmi Bank of Thailand (24/4), PromptPay merupakan infrastruktur sistem pembayaran nasional yang diluncurkan Thailand sejak 2016. Dengan PromptPay, masyarakat Thailand bisa mengirim uang dengan KTP, nomor HP, dan rekening dengan biaya rendah.
PromptPay juga digunakan pemerintah Thailand untuk penyaluran bantuan-bantuan sosial tunai, dan tambahan fitur-fitur lain yang bermanfaat untuk masyarakat setempat. Salah satunya pembayaran dengan QR code lewat aplikasi banking atau e-wallet.
4-5. Alipay & WeChat Pay – China
Alipay sangat populer di China. Platform pembayaran online ini dikembangkan dan didirikan oleh Jack Ma dan merupakan bagian dari Alibaba Group. Sementara WeChat adalah kompetitor utama Alipay.
Pengguna WeChat Pay hingga 2023 sudah mencapai 1,13 miliar orang. Sementara pada 2020, pengguna Alipay mencapai 1,3 miliar orang dan 80 juta pedagang. Pembayaran QR code di lapak-lapak pinggir jalan sangat lumrah ditemui di China.
Itulah beberapa sistem pembayaran independen mirip QRIS.
(Nadya Kurnia)