sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement
Airlangga Sebut Fundamental Ekonomi RI Punya Ketahanan Solid, Ini Buktinya
Airlangga Sebut Fundamental Ekonomi RI Punya Ketahanan Solid, Ini Buktinya
Airlangga Sebut Fundamental Ekonomi RI Punya Ketahanan Solid, Ini Buktinya
Airlangga Sebut Fundamental Ekonomi RI Punya Ketahanan Solid, Ini Buktinya
Economics editorAnggie Ariesta
01/09/2025 10:40 WIB

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, fundamental ekonomi Indonesia tetap solid dan memiliki ketahanan yang kuat. Dia pun memaparkan beberapa indikator yang menunjukkan ketahanan tersebut.

"Namun ingin ditegaskan bahwa secara fundamental Indonesia mempunyai ketahanan yang solid. Kinerja kuartal II-2025 5,12 persen secara yoy, dengan indikator utama hari ini kita monitor PMI sudah balik di atas 50 persen, 51,5 persen didukung oleh ekspansi output dan permintaan baru," kata Airlangga dalam konferensi pers di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025).

Airlangga juga menegaskan untuk memahami pentingnya fundamental ekonomi bagi investor pasar modal.

"Bulan Juli kemarin sudah berbalik dan IHSG kemarin juga momentum selama minggu kemarin mencapai all time high," katanya.

Meskipun sempat terkoreksi pada 29 Agustus 2025, IHSG sebelumnya mencatat penguatan ke level 7.926 pada 25 Agustus dan naik lagi 0,2 persen pada 28 Agustus.

Lebih lanjut, Airlangga menuturkan, inflasi di bulan Agustus tetap terkendali, sementara nilai tukar rupiah stabil di level Rp16.400 per USD.

Dia juga mencatat adanya kenaikan belanja ritel yang didukung oleh berbagai program diskon dan acara perdagangan.

Dari sisi investasi, impor barang modal tumbuh 32,5 persen, diikuti oleh tingginya perputaran uang di berbagai provinsi. Menurutnya, hal ini menunjukkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan merata secara spasial.

Airlangga pun meyakini realisasi belanja pemerintah pada kuartal III-2025 juga akan menjadi pendorong pertumbuhan. Sejumlah program seperti kredit investasi padat karya, FLPP 300 unit rumah, PPN DTP 100 persen untuk perumahan, rumah swadaya, KUR, dan stimulus BPJS Ketenagakerjaan diyakini akan membantu perekonomian Indonesia pada semester II-2025.

(Dhera Arizona)

Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :