IDXChannel - PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) mencatat penurunan kinerja pada semester I-2025, baik pendapatan usaha maupun laba bersih.
Dalam laporan keuangan auditan yang dikutip Minggu (31/8/2025), ADRO meraup pendapatan USD857,7 juta atau Rp14,2 triliun dalam enam bulan pertama 2025, turun 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya USD1,05 miliar.
Sementara itu, laba bersih tercatat USD175 juta atau Rp2,9 triliun, anjlok 78 persen dibandingkan semester I-2024 yang mencapai USD779 juta.
ADRO masih mengandalkan segmen pertambangan dan jasa pertambangan dengan kontribusi masing-masing USD442 juta dan USD394 juta. Sementara sisanya dari segmen lain-lain USD22 juta.
ADRO lewat anak usahanya, PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mengekspor batu bara kokas ke Singapura (USD232 juta) diikuti Korea (USD31 juta), India (USD23 juta), dan China (USD8,5 juta).
ADRO mencatat laba kotor turun 38 persen menjadi USD284 juta dengan margin 33 persen. Sementara laba usaha tercatat USD203 juta, turun sebesar 47 persen imbas beban lain-lain yang mencapai USD21 juta.
Sejalan dengan penurunan pendapatan, arus kas ADRO dari aktivitas operasional juga menyusut 68 persen menjadi USD333 juta dari USD1,03 miliar. Penyusutan ini tidak terlepas dari penerimaan dari pelanggan yang anjlok 71 persen dari USD2,98 miliar menjadi USD862 juta.
Kendati demikian, perseroan memiliki neraca yang solid dengan posisi kas dan setara kas mencapai USD1,06 miliar. Ekuitas juga tercatat USD4,5 miliar dengan saldo laba yang belum dicadangkan USD3,2 miliar.
(Rahmat Fiansyah)