Dilansir dari laman Forbes Rabu (3/9/2025), Pusat Asia Pasifik ini memberi pelanggan AWS yang berbasis di Selandia Baru seperti unicorn teknologi Xero dan Kiwibank pilihan untuk menjalankan beban kerja AI, menyimpan data, dan menyediakan layanan digital lebih cepat, kata AWS dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

"Wilayah AWS baru di Selandia Baru akan membantu melayani permintaan layanan awan yang terus meningkat di seluruh negeri dan memberdayakan organisasi dari semua skala untuk mempercepat transformasi digital mereka," ujar Prasad Kalyanaraman, Wakil Presiden Layanan Infrastruktur di AWS, dalam pernyataan tersebut.

Amazon mengatakan proyek pusat datanya akan membantu menciptakan lebih dari 1.000 lapangan kerja, dan menambah sekitar 10,8 miliar New zealand dollar bagi perekonomian Selandia Baru.

Meski demikian, Amazon tidak mengungkapkan lokasi atau jadwal proyek tersebut, tetapi mengatakan bahwa proyek tersebut akan menggunakan energi terbarukan dari ladang angin terbesar di Selandia Baru, sekitar 150 kilometer di utara Wellington.

Raksasa e-commerce AS ini telah meningkatkan investasi di seluruh Asia Pasifik, dengan rencana investasi lebih dari USD50 miliar untuk meningkatkan infrastruktur digitalnya di Australia, Jepang, Singapura, Malaysia, dan Thailand.

(Kunthi fahmar sandy)