IDXChannel - PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) menyampaikan telah menggunakan dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO) senilai Rp17,73 miliar per 30 Juni 2025. Capaian ini setara 43,02 persen dari total dana Rp41,21 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (17/7/2025), perseroan merincikan penggunaan dana tersebut yakni untuk kegiatan pemasaran Rp15,57 miliar atau setara 54,82 persen dari rencana Rp28,40 miliar. Kemudian untuk kegiatan operasional Rp2,16 miliar atau 30,42 persen dari rencana Rp7,10 miliar.
Sehingga, dana hasil IPO tersisa sebesar Rp17,78 miliar. Perseroan menempatkannya pada instrumen keuangan berupa deposito di PT Bank Neo Commerce sebanyak Rp10 miliar dengan tingkat bunga 7 persen per tahun.
Kemudian, senilai Rp1,75 miliar berupa deposito dengan bunga 6,75 persen per tahun di PT Bank KB Bukopin Syariah. Selain itu, sejumlah Rp6,03 miliar sebagai tabungan.
Sebagai informasi, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Januari 2025 sebagai emiten pertama.
Perseroan melepas sebanyak-banyaknya sebesar 412.087.500 lembar saham atau mewakili maksimal 12,03 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan.
Perseroan menetapkan harga IPO sebesar Rp100-Rp110. Artinya, perseroan akan menerima dana segar sebanyak-banyaknya sebesar Rp45,32 miliar.
Perseroan mengalokasikan sekitar 80 persen dana segar hasil IPO untuk biaya marketing mendukung strategi usaha, distribusi produk, dan brand awareness perusahaan.
Kemudian sisanya sekitar 20 persen akan dipergunakan untuk pengembangan aplikasi (insurance wallet) beserta infrastruktur penunjang seperti data center, web hosting, system security, dan penggunaan AI. Serta pengembangan sumber daya manusia di mana di dalamnya terdapat biaya perekrutan karyawan baru untuk information technology, teknis, dan operasional.
(Dhera Arizona)