sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement
Bakal Jadi Pengendali Banjir di Jabar, Progres Pembangunan Bendungan Cijurey Capai 30,3 Persen
Bakal Jadi Pengendali Banjir di Jabar, Progres Pembangunan Bendungan Cijurey Capai 30,3 Persen
Bakal Jadi Pengendali Banjir di Jabar, Progres Pembangunan Bendungan Cijurey Capai 30,3 Persen
Bakal Jadi Pengendali Banjir di Jabar, Progres Pembangunan Bendungan Cijurey Capai 30,3 Persen
Economics editorIqbal Dwi Purnama
27/07/2025 02:00 WIB

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melaporkan progres pembangunan Bendungan Cijurey yang berlokasi di Kecamatan Cariu, Kecamatan Sukamakmur dan Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat mencapai 30,3 persen.

Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan pembangunan bendungan ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang pemerintah dalam memperkuat ketahanan air dan mendukung ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas pertanian, serta mereduksi banjir.

"Bendungan Cijurey dirancang tidak hanya untuk mengendalikan banjir, tetapi juga menyediakan air baku, meningkatkan potensi tenaga listrik, dan meningkatkan produktivitas pertanian yang tujuannya mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto," ujar Dody dalam pernyataan resmi, Sabtu (26/7/2025).

Dengan luas genangan 56,15 hektare dan kapasitas tampungan mencapai 14,37 juta meter kubik, Bendungan Cijurey setelah resmi beroperasi akan memasok air irigasi untuk Daerah Irigasi (DI) Cihoe-Cikumpeni seluas 1.486 hektare dan DI Ciomas-Pasang Bedil seluas 60 hektare.

Selain itu, dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari 180 persen menjadi 265 persen, dan berpotensi menambah Daerah Irigasi Baru seluas 501 hektare.

Bendungan Cijurey juga mampu mereduksi potensi banjir di wilayah hilir Sungai Cihoe, dengan menurunkan debit banjir Q25 dari 291,47 m³/detik menjadi 118,53 m³/detik, atau sekitar 59,33 persen.

Manfaat tambahan lainnya termasuk suplai air baku sebesar 0,71 m³/detik untuk Kecamatan Cariu dan Sukamakmur, serta potensi pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) sebesar 1 MW dan PLTS sebesar 10 MW.

Pekerjaan yang telah berjalan meliputi pembangunan bendungan utama, saluran pengelak, bangunan pelimpah, pekerjaan instrumentasi serta pekerjaan jalan akses kanan dan kiri. 

Beberapa kendala teknis seperti potensi longsor dan pengaturan ulang lokasi fasilitas umum telah ditangani melalui koordinasi intensif dan penyesuaian desain konstruksi.

Meski menghadapi beberapa kendala teknis, Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air memastikan proyek Pembangunan bendungan Cijurey tetap berjalan sesuai koridor keselamatan, tata ruang, dan keberlanjutan lingkungan.

(NIA DEVIYANA)

Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :