Sepanjang Januari-Juni 2025, operator taksi burung biru itu mencatatkan laba bersih Rp335 miliar. Laba itu tumbuh sekitar 27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp263 miliar.

Dalam laporan keuangan yang diterbitkan Selasa (29/7/2025), pendapatan neto Blue Bird mencapai Rp2,67 triliun, naik 14,7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp2,33 triliun.

Pendapatan terbesar tetap disumbang oleh segmen taksi Rp1,86 triliun (+12,7 persen) dengan porsi 69,6 persen dari total pendapatan. Sisanya berasal dari segmen non taksi Rp811 miliar (+19,6 persen).

Laba kotor tercatat Rp886,1 miliar, meningkat 20 persen secara tahunan. Margin laba kotor juga naik dari 31,7 persen menjadi 33,2 persen.

Dari sisi arus kas, BIRD mencatat penerimaan kas dari pelanggan mencapai Rp569 miliar, tumbuh 10,4 persen. Sementara kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Rp90,7 miliar.

Sementara dari sisi neraca, aset BIRD per 30 Juni mencapai Rp3,7 triliun dengan Rp2,6 triliun di antaranya merupakan ekuitas. Sementara posisi kas dan setara kas tercatat Rp308 miliar.

(Rahmat Fiansyah)