sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement
Bukalapak (BUKA) Lanjutkan Buyback Saham, Pakai Sisa Dana Rp420,79 Miliar
Bukalapak (BUKA) Lanjutkan Buyback Saham, Pakai Sisa Dana Rp420,79 Miliar
Bukalapak (BUKA) Lanjutkan Buyback Saham, Pakai Sisa Dana Rp420,79 Miliar
Bukalapak (BUKA) Lanjutkan Buyback Saham, Pakai Sisa Dana Rp420,79 Miliar
Market news editorDhera Arizona Pratiwi
23/10/2025 12:18 WIB

IDXChannel - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp420,79 miliar. Aksi korporasi ini dilakukan untuk menjaga kestabilan antara fundamental perseroan dan fluktuasi kondisi pasar saat ini.

Manajemen Bukalapak (BUKA) menyatakan, aksi buyback ini akan menggunakan sisa dana pembelian kembali saham sebelumnya berdasarkan keterbukaan informasi pada 3 Juli 2025 yakni sejumlah Rp1,13 triliun.

"Jumlah nilai keseluruhan pembelian kembali saham diperkirakan sebesar-besarnya Rp420.794.749.431 yang merupakan sisa dari dana yang dialokasikan untuk pembelian kembali saham sebelumnya berdasarkan keterbukaan informasi tanggal 3 Juli 2025 yakni sejumlah Rp1.131.051.129.699," ujarnya dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (23/10/2025).

Periode buyback saham akan dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lambat tiga bulan terhitung sejak 24 Oktober 2025 sampai dengan 24 Januari 2026.

Lebih lanjut, sesuai dengan Pasal 7 POJK 13/2023 dan Surat OJK No. S-102/2025, perseroan dapat melaksanakan buyback saham tanpa memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Manajemen Bukalapak (BUKA) menegaskan, pelaksanaan buyback saham memberikan indikasi perseroan memiliki likuiditas yang cukup untuk melakukan pembelian saham tanpa mengganggu kondisi keuangan, operasional atau investasi lainnya yang menunjukkan bahwa perseroan berada dalam kondisi keuangan yang sehat.

"Pelaksanaan buyback saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kinerja operasional dan pendapatan perseroan, karena perseroan pada saat ini memiliki modal dan arus kas yang cukup untuk melakukan pembelian kembali saham," kata manajemen.

(Dhera Arizona)

Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :