IDXChannel - Regulator Australia meluncurkan penyelidikan terhadap Australian Stock Exchange (ASX), pengelola bursa saham di Negeri Kanguru tersebut.
Dilansir Australian Financial Review pada Senin (16/6/2025), penyelidikan dilakukan Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) dan Bank Sentral Australia (RBA).
"Kami memiliki kekhawatiran atas kemampuan ASX untuk mempertahankan infrastruktur pasar yang stabil, aman, dan tangguh," kata ASIC dalam pernyataannya.
Ketua ASIC Joe Longo mengatakan, penyelidikan tersebut dipicu masalah yang berulang dan serius di ASX, termasuk masalah terkait Clearing House Electronic Subregister System (CHESS).
Masalah tersebut meliputi: kegagalan perangkat keras yang melumpuhkan sistem perdagangan pada 2016; kesulitan CHESS dalam menangani volume perdagangan yang lebih tinggi selama pandemi; penghentian pasar ekuitas pada 2020; pembatalan pemutakhiran CHESS pada 2022, dan, yang terbaru, kegagalan proses penyelesaian batch CHESS pada minggu menjelang Natal tahun lalu.
CHESS adalah sistem yang digunakan ASX untuk mengelola kepemilikan saham dan penyelesaian transaksi saham. Sistem ini pada dasarnya berfungsi sebagai buku besar digital, yang mencatat siapa yang memiliki saham apa dan memfasilitasi transfer kepemilikan saat terjadi perdagangan.
"Kami memahami keseriusan tindakan ini, dan penyelidikan ASIC akan mendapatkan kerja sama penuh dari kami," kata Ketua ASX David Clarke. (Wahyu Dwi Anggoro)