sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement
Daftar Saham Milik Dato’ Sri Tahir di Bursa Efek, Begini Kinerjanya Sejak Awal 2025
Daftar Saham Milik Dato’ Sri Tahir di Bursa Efek, Begini Kinerjanya Sejak Awal 2025
Daftar Saham Milik Dato’ Sri Tahir di Bursa Efek, Begini Kinerjanya Sejak Awal 2025
Daftar Saham Milik Dato’ Sri Tahir di Bursa Efek, Begini Kinerjanya Sejak Awal 2025
Market news editorKurnia Nadya
02/09/2025 17:33 WIB

IDXChannel—Apa saja saham milik Dato’ Sri Tahir? Dato’ Sri Tahir adalah pengusaha yang mendirikan konglomerasi Mayapada Group, dia juga merupakan seorang investor dan filantropis. 

Tahir memulai bisnisnya saat dia masih menjalani studi di Singapura, yakni dengan membeli merchandise dari negara tersebut untuk kemudian dijual di Kota Surabaya saat dia pulang kampung. 

Perlahan-lahan bisnisnya berkembang, tidak hanya perdagangan barang impor, tetapi juga ke sektor garmen. Dia mendirikan Mayapada Group pada 1986, kemudian mengekspansi bisnisnya ke beragam sektor. Antara keuangan, kesehatan, media, dan sebagainya. 

Sebagai tambahan informasi, Tahir mendapatkan gelar kehormatan Dato’ Sri dari Sultan Pahang Malaysia pada 2010. Gelar itu diberikan atas kontribusinya dalam masyarakat dan pada penyelesaian konflik antar perusahaan. 

Sejumlah perusahaan yang didirikan Tahir telah melantai di Bursa Efek Indonesia. Berikut ini adalah deretan saham milik Dato’ Sri Tahir. 

Bank ini berdiri sejak 1989, MAYA berhasil melalui krisis moneter yang terjadi pada 1998 karena tidak memiliki pinjaman dari luar negeri. MAYA mulai beroperasi menjadi bank umum pada 1990. 

Bank Mayapada mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia apda 1997. Per 31 Juli 2025, berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, Tahir memiliki 5,06 miliar saham di MAYA, setara dengan 19,34 persen dari total saham terdaftar. 

Dia juga tercatat sebagai penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham MAYA. Saat ini Tahir menjabat sebagai komisaris utama di perusahaan ini. 

Pada hari ini (2/9/2025), perdagangan MAYA ditutup di harga Rp230 per saham. Saham MAYA sudah mencatatkan kenaikan harga sebesar 11,65 persen sejak awal tahun. 

SRAJ adalah perusahaan yang mengelola jaringan Rumah Sakit Mayapda. Saat ini SRAJ memiliki tujuh rumah sakit di Indonesia. Mayapada menjalin kerja sama dengan National Healthcare Group (NHG) Singapore untuk manajemen RS berstandar internasional. 

RS Mayapada didirikan pada Juni 2008. Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek Juli 2025, Tahir tercatat memiliki 2,5 juta saham di SRAJ, setara dengan 0,02 persen. Penerima manfaat akhir dari saham ini adalah PT Mayapada Healthcare Group. 

Pada perdagangan Selasa 2 September 2025, SRAJ ditutup di harga Rp8.200 per saham. Sejak awal 2025, SRAJ mencatatkan kenaikan harga sebesar 247,46 persen. Capaian pertumbuhan harga ini adalah yang tertinggi dari seluruh saham milik Dato’ Sri Tahir. 

Maha Properti Indonesia adalah perusahaan pengembang properti. Beberapa proyek di bawah kendali MPRO adalah Tanjung Layar Beach Front, Grand Maja, Simprug Signature (Jakarta Selatan), dan The Kahyangan (Sukoharto). 

Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek Juli, Tahir tercatat sebagai pengendali MPRO dengan kepemilikan saham sebesar 2,11 miliar saham, atau setara dengan 21,24 persen dari total saham terdaftar. 

Pada Selasa (2/9/2025), MPRO ditutup di harga Rp4.540 per saham. Sejak awal 2025, MPRO mencatatkan kenaikan harga sebesar 124,75 persen. Per hari ini, MPRO masih disuspensi oleh bursa. 

SONA sudah berdiri sejak 1978, tetapi mengalami tiga kali pergantian nama. SONA mencatatkan sahamnya di BEI pada 1992. Perusahaan ini bergerak di sektor pariwisata dan mengoperasikan toko ritel bebas bea (duty free). 

Awalnya Sona Topas hanyalah agen perjalanan wisata, tetapi pada 1991 perusahaan ini mengembangkan lini bisnis duty free. Tahir tercatat memiliki 103 juta saham di SONA, setara dengan 15,7 persen dari total saham terdaftar. 

Pada perdagangan Selasa 2 September 2025, SONA ditutup di harga Rp4.730 per saham. Sejak awal 2025, SONA sudah mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 12,89 persen. 

Itulah informasi menarik tentang saham milik Dato’ Sri Tahir. 


(Nadya Kurnia)

Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :