IDXChannel - PT Bank Victoria Syariah (BVIS) resmi berganti nama menjadi PT Bank Syariah Nasional (BSN). Langkah tersebut dilakukan seiring tuntasnya divestasi BVIS oleh PT Bank Victoria International Tbk (BVIC).
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mengakuisisi saham mayoritas BVIS dari BVIC senilai Rp1,5 triliun. Akuisisi itu dilakukan sejalan dengan pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah (UUS) milik BBTN, BTN Syariah. Dalam merger tersebut, BVIS menjadi perusahaan cangkang.
Penggantian nama tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam rapat tersebut, pemegang saham juga menyetujui perubahan susunan direksi.
Corporate Secretary BSN, Dody Agoeng mengatakan, perubahan ini merupakan tonggak penting dalam transformasi perseroan.
“Nama dan pengurus baru ini adalah identitas. Langkah ini akan meneguhkan jati diri baru BSN sebagai bank syariah yang lebih kokoh, lebih inklusif, dan lebih visioner serta menjadi lembaga keuangan syariah yang dipercaya masyarakat luas,” ujar Dody dalam keterangan resmi, Sabtu (23/8/2025).
Dengan pengurus baru, lanjut Dody, BSN menargetkan menjadi bank syariah berpondasi kuat, adaptif, dan berorientasi digital. BSN akan menjadi bank yang solid, adaptif, dan menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia.
"Kami ingin menjadi sahabat terpercaya keluarga Indonesia yang bertumbuh bersama masyarakat dan senantiasa memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, nasabah, dan bangsa Indonesia,” kata Dody.
RUPSLB juga menyetujui pemberhentian dengan hormat jajaran direksi sebelumnya yaitu Direktur Utama Dery Januar, Direktur Kepatuhan Ruly Dwi Rahayu, dan Direktur Andy Sundoro. Selain itu, RUPSLB menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan terkait nama, kedudukan, serta penyesuaian dengan regulasi terbaru dari Kementerian BUMN dan OJK, termasuk Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) perusahaan.
Perubahan ini menandai era baru bagi BSN yang siap bertransformasi menjadi bank syariah nasional berskala besar dan kompetitif. Berikut jajaran direksi baru BSN yang akan efektif setelah mendapat persetujuan OJK:
Direktur Utama: Alex Sofjan Noor
Wakil Direktur Utama: Arga M. Nugraha
Direktur Finance, Strategy & Treasury: Abdul Firman
Direktur Consumer Banking: Mochamad Yut Penta
Direktur Human Capital & Compliance: Anton Rijanto
Direktur Risk Management: Beki Kanuwa
Direktur Network & Retail Funding: Ari Kurniaman
(Rahmat Fiansyah)