IDXChannel - Strategi diversifikasi layanan mendorong pertumbuhan kinerja PT Blue Bird Tbk (BIRD) sepanjang semester I-2025.
Perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,67 triliun, meningkat sekitar 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih tumbuh 27,4 persen menjadi Rp339,1 miliar, sedangkan EBITDA naik 21 persen menjadi Rp671,9 miliar.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono, menyampaikan perusahaan terus menggodok strategi untuk mempertahankan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan di tengah dinamika industri.
"Kami menyadari bahwa menjaga relevansi di industri mobilitas tidak bisa hanya mengandalkan satu pendekatan. Karena itu, kami terus mendorong efisiensi, memperkuat transformasi digital, dan memperluas layanan berbasis kebutuhan pelanggan, menjangkau berbagai kanal, produk, dan sistem pembayaran," ujar Andre, sapaan akrab Adrianto Djokosoetono melalui keterangan tertulis, Kamis (31/7/2025).
Penggunaan fitur fixed price di aplikasi Bluebird selama semester I-2025 tercatat meningkat lebih dari 3 kali lipat secara tahunan, mencerminkan relevansi layanan yang semakin sesuai dengan preferensi pelanggan akan kejelasan tarif dan kenyamanan.
Di segmen shuttle, Cititrans terus berkembang melalui ekspansi rute ke sejumlah kota strategis seperti Jakarta-Tegal, Bandara Juanda-Solo, Bogor-Bandung, Magelang-Semarang, dan Magelang-Jogja.
Bluebird juga memperluas perannya sebagai operator dalam kolaborasi bersama Transjakarta, mendukung upaya pemerintah Jakarta dalam menghadirkan sistem transportasi publik yang lebih terintegrasi dan andal.
"Bluebird masih menjadi konstituen Indeks SRI-KEHATI selama dua tahun berturut-turut, menjadi bukti komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan. Indeks ini menilai perusahaan-perusahaan publik di sektor serupa yang menjalankan praktik bisnis berkelanjutan, dari aspek lingkungan, sosial, hingga tata kelola," kata dia.
Adapun Pertumbuhan pada Semester I-2025 turut ditopang oleh kinerja positif di kuartal II-2025. Selama periode tersebut, pendapatan Bluebird tercatat tumbuh 13,3 persen, sementara laba bersih dan EBITDA masing-masing meningkat 15,6 persen dan 17,7 persen dibandingkan kuartal II tahun sebelumnya.
Pertumbuhan pendapatan di kuartal II jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu juga terlihat merata di seluruh lini layanan. Segmen taksi mencatatkan pertumbuhan 11,7 persen, sementara non-taksi yan meliputi sewa mobil dan bus, shuttle, logistik, jual beli dan maintenance kendaraan, serta lelang, mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi yaitu 17,1 persen.
"Kontribusi dua segmen ini terbagi menjadi 69 persen dari layanan taksi dan 31 persen dari non-taksi, menunjukkan portofolio usaha yang semakin terdiversifikasi secara sehat," kata Andre.
Sejumlah inisiatif di kuartal II memperkuat komitmen tersebut, seperti perluasan armada kendaraan listrik di berbagai layanan mobilitas, pengembangan program Beasiswa Bluebird Peduli yang sejak awal berdiri telah diberikan kepada lebih dari 66.000 anak-anak pengemudi dan karyawan, serta gerakan tanam pohon yang mendorong keterlibatan publik dalam pelestarian lingkungan.
"Kami ingin membangun perusahaan mobilitas yang tak hanya bisa diandalkan dari sisi layanan, tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Fokus kami tetap sama: bertumbuh secara berkelanjutan, sambil menciptakan nilai tambah bagi seluruh ekosistem kami," kata Andre.
(NIA DEVIYANA)