IDXChannel - PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) mengumumkan dividen sebesar Rp703 miliar untuk tahun buku 2024. Dengan demikian, tidak ada pembagian dividen final atau sisa dividen yang akan dibagikan lagi kepada pemegang saham.
Anak usaha PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) tersebut telah membagikan dividen interim sebesar Rp703 miliar pada akhir 2024. Dividen tersebut setara Rp380 per saham.
Sisa laba bersih sebesar Rp2 miliar ditetapkan sebagai dana cadangan. Sementara sisanya lagi sebesar Rp146,77 miliar akan digunakan untuk keperluan modal kerja perseroan.
"Keputusan ini merupakan komitmen kami untuk memberikan penghargaan dan bentuk pengembalian nilai kepada pemegang saham," ujar Direktur Utama DUTI, Teky Mailoa lewat keterangan resmi, Kamis (19/6/2025).
Pada 2024, emiten properti tersebut membukukan laba bersih Rp851,77 miliar dengan margin 19,26 persen. Dengan demikian, rasio dividen tersebut sekitar 82,5 persen.
DUTI mencatatkan pendapatan usaha mencapai Rp4,42 triliun, tumbuh 14,5 persen dibandingkan 2023 yang sebesar Rp3,86 triliun. Sedangkan laba kotor meningkat 12,7 persen menjadi Rp2,61 triliun meski Gross Profit Margin (GPM) turun tipis dari 59,95 persen menjadi 59,02 persen.
Sementara itu, laba usaha naik 13,96 persen menjadi Rp1,36 triliun, dengan Operating Profit Margin (OPM) tetap stabil di 30,73 persen.
DUTI yang merupakan bagian dari Sinar Mas Land ini memiliki portofolio produk yang luas, mulai dari kota mandiri, residensial, komersial, perkantoran, dan arena rekreasi di Indonesia. DUTI juga mengembangkan area komersial dengan brand ITC.
Selain itu, DUTI juga memiliki cadangan lahan strategis di Jabodetabek, Semarang dan Surabaya. DUTI telah mengembangkan banyak proyek, termasuk Klaska Residence di Surabaya, Apartemen Aerium dan Apartemen Southgate di Jakarta, Grand Wisata di Bekasi, Kota Wisata dan Legenda Wisata di Cibubur, serta Taman Banjar Wijaya di Tangerang.
“Menghadapi dinamika di tahun 2025, kami terus mendalami pasar yang kami layani serta pasar-pasar baru yang potensial. Kami juga akan melakukan berbagai inisiatif yang akan meningkatkan nilai tambah produk dan jasa kami, baik secara organik maupun sinergi dengan pihak-pihak lain," kata Teky.
(Rahmat Fiansyah)