IDXChannel - Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Pada kuartal II-2025, terdapat kenaikan preferensi belanja masyarakat khususnya setelah libur sekolah. Ini tercermin dari index belanja experience-based yang meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan 2024.
Meningkatnya konsumsi masyarakat mendorong ekonomi tumbuh solid sebesar 5,12 persen (yoy) di kuartal tersebut, atau meningkat 4,87 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
“Artinya, pasca libur sekolah, masyarakat kembali ke supermarkets untuk memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga. Selain itu, Bank Mandiri juga melihat terdapat kenaikan preferensi belanja masyarakat untuk experienced-based seperti makan di luar, travel, dan transportasi dibandingkan pembelian barang (product-based),” tutur Andry dalam Mandiri Economic Outlook Q3 2025, Kamis (28/8/2025).
Data Mandiri Spending Index (MSI) juga menunjukkan perubahan pola konsumsi masyarakat. Belanja transportasi tercatat tumbuh hingga 71 persen (yoy), didorong tingginya mobilitas dan leisure spending masyarakat usia muda.
Penduduk muda yang mendominasi struktur demografi Indonesia menjadi faktor penting yang mendorong consumption berbasis experience, seperti travel, transportasi, dan makan di luar.
Meski demikian, Andry mencatat adanya tren pergeseran pasca libur sekolah. Belanja supermarket kembali meningkat 4,2 persen hingga minggu ketiga Agustus 2025, menandakan masyarakat kembali fokus pada kebutuhan dasar rumah tangga.
Dari sisi makro, inflasi tetap terkendali di level 2,37 persen (yoy) pada Juli 2025. Stabilitas harga dan aliran modal asing yang kembali masuk memberi ruang bagi Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5 persen pada Agustus lalu.
“Bank Mandiri memproyeksikan ekonomi Indonesia masih berpeluang tumbuh sebesar 4,96 persen sepanjang 2025. Dengan inflasi yang terjaga, Bank Indonesia masih memiliki ruang untuk kembali melonggarkan kebijakan moneter, asalkan risiko eksternal dapat dimitigasi,” kata Andry.
(DESI ANGRIANI)