sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement
Fakta Affan Kurniawan, Driver Gojek yang Meninggal Dilindas Rantis Brimob
Fakta Affan Kurniawan, Driver Gojek yang Meninggal Dilindas Rantis Brimob
Fakta Affan Kurniawan, Driver Gojek yang Meninggal Dilindas Rantis Brimob
Fakta Affan Kurniawan, Driver Gojek yang Meninggal Dilindas Rantis Brimob
News editorTim IDXChannel
29/08/2025 14:59 WIB

IDXChannel - Suasana duka masih menyelimuti kediaman Affan Kurniawan, driver Gojek yang meninggal setelah tubuhnya dilindas kendaraan taktis milik Brigade Mobile (Brimob) Polri.

Kepergian Affan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat serta masyarakat Indonesia. 

Pemuda berusia 21 tahun yang tinggal di Jalan Blora, Gang Cepu, Jakarta Pusat itu merupakan tulang punggung keluarga.

"Dia betul-betul tulang punggung keluarga," kata kakek Affan, Fachrudin saat ditemui di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).

Fachrudin mengatakan, selama ini ibunya bekerja sebagai buruh cuci, sementara ayahnya kerja serabutan. Kondisi itu membuat Affan rela banting tulang demi menopang ekonomi keluarga.

Kronologi Affan Dilindas Rantis

Insiden nahas ini terjadi pada Kamis (28/8/2025) sekitar pukul 19.25 WIB di daerah Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Peristiwa berawal saat massa pengunjuk rasa dan warga mendekati rantis Brimob yang berada di sekitar lokasi. Mereka protes karena menembakan gas air mata ke permukiman warga.

Tak lama, ada  satu rantis Brimob melaju ke arah kerumunan massa dan warga. Hal ini membuat massa lari untuk menghindari kendaraan. 

Sayangnya, saat itu Affan berada di tengah jalan dengan posisi setengah jatuh. Rantis Brimob itu kemudian menabrak tubuh Affan dan melindasnya.

Hal ini dikatakan salah satu saksi mata di lokasi, Didin Indrianto. Dia melihat langsung ketika korban dilindas oleh rantis.

"Betul (ada kejadian), pas kejadian ada di lokasi. (kejadian) sebelum lampu merah penyebrangan," kata Didin.

Didin menduga korban sempat panik kemudian terjatuh saat kericuhan terjadi akibat demo. Lalu, polisi yang mengemudikan mobil rantis langsung menabrak korban kemudian melindasnya.

"Mungkin dia syok, panik juga, jadi jatuh, mungkin polisi yang di dalam mobil gatau atau gimana, main lindes aja," kata dia.

Menurut Didin, warga sempat mengingatkan polisi  bahwa ada pengendara ojol yang tertabrak. Warga sempat mengejar, namun kehilangan jejak.

"Sempet ditahan kok sama massa, bahwa itu ada Go-Jek di bawah itu, tapi tetep enggak digubris, dilindes abis sama dia sampe ban depan ban belakang," kata dia.

Dia menambahkan, korban kemudian langsung dibawa ke RSCM untuk mendapatkan perawatan namun akhirnya meninggal.

Fakta Affan Kurniawan, Driver Gojek yang Meninggal Dilindas Rantis Brimob (M Fadli/iNews Media Group)

Fakta Affan Kurniawan, Driver Gojek yang Meninggal Dilindas Rantis Brimob (M Fadli/iNews Media Group)

Kapolri Minta Maaf 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan maaf sekaligus rasa belasungkawa atas meninggalnya Affan.

Sigit meminta maaf ke keluarga besar ojol dan seluruh masyarakat.

Dia mulanya menyampaikan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus Affan dilindas rantis. Menurutnya dia telah menginstruksikan Kadiv Propam Polri untuk mengusut.

"Kita akan menindaklanjuti peristiwa yang terjadi, saya kira tadi Pak Kadiv Propam sudah sampaikan, dan saya minta untuk dilanjutkan," kata Kapolri di RSCM, Jakarta, Jumat (29/8/2025).

Jenderal Sigit juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar ojek online dan juga masyarakat atas kasus tersebut.

"Saya juga minta maaf kepada seluruh keluarga besar ojol dan juga masyrakat atas musibah dan peristiwa yang terjadi," kata Sigit.

Tujuh Polisi Diperiksa

Tujuh anggota polisi telah diamankan dalam kasus meninggalnya Affan, pengemudi ojek online. 

"Tentunya saat ini pelaku sudah kita amankan yang saat ini dalam proses pemeriksaan gabungan propam polri dan Brimob karena pelaku kesatuan asal dari Brimob," kata Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Abdul Karim.

"Pelaku sudah kita amankan berjumlah tujuh orang," lanjut dia.

Ketujuh anggota Polisi itu masing-masing berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y dan Baraka D.

Dia memastikan proses pemeriksaan akan dilakukan secara transparan dan akan melibatkan pihak eksternal dalam prosesnya.

Presiden Prabowo Kecewa Aparat Bertindak Berlebihan

Presiden Prabowo Subianto buka suara terkait insiden meninggalnya Affan Kurniawan, driver Gojek yang dilindas rantis.

Prabowo mengaku sangat terkejut dan kecewa atas tindakan aparat yang dinilai berlebihan, serta memerintahkan agar kasus tersebut diusut secara tuntas dan transparan.

"Saya terkejut dan kecewa dengan tindakan petugas yang berlebihan," kata Prabowo, Jumat (29/8/2025).

"Saya telah memerintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan, serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab," lanjut Prabowo.

Prabowo juga menekankan bahwa apabila terbukti ada pelanggaran prosedur, maka aparat yang terlibat akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

“Seandainya ditemukan bahwa mereka berbuat di luar kepatutan dan ketentuan yang berlaku, kita akan ambil tindakan sekeras-kerasnya sesuai hukum yang berlaku,” kata Prabowo.

Prabowo meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pemerintah. Menurutnya, semua aspirasi dan keluhan masyarakat akan dicatat dan ditindaklanjuti.

“Dalam situasi seperti ini, saya mengimbau masyarakat untuk tenang. Untuk percaya kepada pemerintah yang saya pimpin," kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :