sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement
Gubernur DKI Beberkan Biang Kerok Macet di Jakarta
Gubernur DKI Beberkan Biang Kerok Macet di Jakarta
Gubernur DKI Beberkan Biang Kerok Macet di Jakarta
Gubernur DKI Beberkan Biang Kerok Macet di Jakarta
News editorMuhammad Refi Sandi
11/06/2025 14:42 WIB

IDXChannel - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung membeberkan biang kerok kemacetan di Jakarta, salah satunya adanya pekerjaan proyek di lapangan berupa galian kabel.

"Seringkali terjadi kemacetan karena disebabkan kerjaan-kerjaan lapangan. Seperti kemarin, kami secara khusus mengadakan rapat ini. Pekerjaan di sumber daya air, Kementerian PU, penggalian kabel-kabel dan sebagainya ini yang mengganggu," kata Pramono, Rabu (11/6/2025).

"Sehingga dengan memikirkan saya sudah meminta untuk penggalian yang bersifat panjang, kemudian yang sempat diviralkan, orang enggak ada yang kerja dan sebagainya, kemudian diviralkan itu saya minta untuk ditertibkan," kata dia.

Dia juga meminta agar pihak terkait tidak membuat bedeng jika tidak ada pekerjanya.

"Dan kita mengkoordinasikan dengan kementerian terkait untuk supaya pekerjaan-pekerjaan yang seperti itu, kalau kemudian belum dilanjutkan seyogianya, bedeng ataupun penyekatnya itu ya dibuka. Supaya tidak menimbulkan kemacetan," katanya.

Sebelumnya, Peringkat kemacetan di Jakarta turun ke peringkat 90 dari 386 kota di dunia. Sebelumnya, Jakarta bertengger di posisi 30 versi TomTom Traffic Index.

"Jakarta mengalami perubahan rankingnya dari berapa ke berapa? Dari 30 ke 90," kata Pramono.

Hal ini diaminkan Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo. Menurutnya, peringkat kemacetan di Jakarta turun dari total 386 kota di dunia. 

"Jadi, peringkat Jakarta sesuai dengan rilis TomTom Traffic Index tahun ini, bahwa semula di 2023 peringkat Jakarta adalah peringkat ke-30 kota termacet di dunia dari 386 kota," kata Syafrin.

"Kemudian pada tahun 2024 meningkat menjadi 90. Jadi ada perbaikan peringkat 60 peringkat dari 30 ke 90 dari 386 kota di dunia yang dinilai oleh TomTom Traffic Index," kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :