IDXChannel—Jika berbicara tentang bisnis keluarga Bernard Arnault, ada dua masa yang membedakan jenis dan kondisi bisnis keluarganya saat itu, yakni masa sebelum Arnault membeli Christian Dior, dan masa sesudahnya.
Bernard Arnault adalah pebisnis ulung asal Prancis yang memimpin LVMH (Moet Hennesy Louis Vuitton), konglomerasi multinasional yang menaungi brand-brand mewah dan ternama di dunia. Sebagai informasi, puluhan brand tersebut masuk lewat akuisisi yang dilakoni Arnault.
Selain dikenal sebagai ‘Pope of Fashion’, Arnault juga tak luput dari label-label negatif yang disematkan media dan masyarakat umum.
Arnault seringkali dikritik atas strategi bisnisnya yang terkesan predatoris, berani menyikut sekalipun pihak yang dihadapinya adalah rekan kerjanya sendiri. Ia pernah mendepak orang yang pernah mengundangnya untuk berinvestasi di LVMH, lalu setelah ia masuk dalam jajaran direksi, Arnault mendepak orang tersebut dari perusahaan.
Orang itu adalah Henri Racamier yang saat itu menjabat sebagai chairman LVMH.
Arnault mengekspansi bisnis secara masif, dan semua aksi korporasi dilakukannya dengan agresif. Seperti apa bisnis keluarga Bernard Arnault dulu dan sekarang?
Arnault memulai perjalanan bisnisnya bukan dari bidang fashion. Dia bekerja untuk ayahnya setelah lulus kuliah dari Ecole Polytechnique, ayahnya memiliki perusahaan konstruksi sipil bernama Ferret-Savinel.
Ia mengajak dan meyakinkan ayahnya untuk mengganti lini bisnis perusahaan, dari konstruksi ke real estate. Perusahaan akhirnya menjual divisi konstruksi industrial dan mengubah nama menjadi Ferinel yang diakuisisi oleh perusahaan lain, aset-asetnya dijual, dan pada akhirnya entitas bisnisnya berubah menjadi perusahaan lain.
Saat dia menjabat posisi selaku presiden Ferret-Savinel inilah Arnault mendengar kabar bahwa pemerintah Prancis tengah mencari pihak yang cocok untuk membeli dan mengambil alih Boussah Saint-Freres, konglomerat ritel dan tekstil yang menaungi Christian Dior.
Dari sini taktik dan perjuangan Arnault sebagai pebisnis mulai terlihat. Ia bekerja sama dengan rekannya untuk mengakuisisi perusahaan barang mewah, hanya demi untuk memenangkan lelang atas Boussac Saint-Freres. Hasilnya bisa ditebak, Arnault memenangkan lelang itu.
Christian Dior adalah batu pijakan yang mengantarkan Arnault pada kesuksesannya saat ini. Setelah memenangkan Dior, Arnault mulai mengakuisisi puluhan brand-brand fesyen mewah di dunia. Kini total ada 75 brand mewah terkenal yang di bawah bendera LVMH.
Beberapa yang terkenal adalah Celine, LV, Marc Jacobs, Fendi, DKNY, Tiffany & Co., Givenchy, Kenzo, Loewe, TAG Heuer, Bulgari, dan lain-lain. Selain brand fesyen, Arnault juga mengakuisisi ritel kosmetik Sephora.
Arnault memiliki lima orang anak, dan empat anaknya bekerja di konglomerasi yang dipimpinnya. Sebagai contoh, putrinya, Delphine Arnault, menjabat posisi direktur di LVMH.
Demikianlah ulasan singkat tentang bisnis keluarga Bernard Arnault, pebisnis ulung bos dan pemilik brand fesyen ternama di dunia. (NKK)