sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement
Harga Emas Rebound, Saham ARCI hingga MDKA Melonjak
Harga Emas Rebound, Saham ARCI hingga MDKA Melonjak
Harga Emas Rebound, Saham ARCI hingga MDKA Melonjak
Harga Emas Rebound, Saham ARCI hingga MDKA Melonjak
Market news editorTIM RISET IDX CHANNEL
29/10/2025 11:04 WIB

IDXChannel – Saham emiten tambang emas melesat pada Rabu (29/10/2025) di tengah pulihnya harga logam mulia acuannya di pasar global.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.57 WIB, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) memimpin kenaikan, yakni sebesar 10,60 persen ke level Rp2.400 per unit.

Kemudian, saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) meningkat 8,05 persen, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) mendaki 7,69 persen, dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Tbk (BRMS) terkerek 6,43 persen.

Demikian pula, saham PSAB yang tumbuh 4,59 persen, ANTM 2,26 persen, AMMN 1,82 persen, dan EMAS 0,73 persen.

Harga emas spot (XAU/USD) rebound 0,42 persen ke USD3.969 per ons pada Rabu, menghentikan penurunan tiga hari beruntun sebelumnya seiring fokus pasar beralih ke keputusan pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang diperkirakan diumumkan hari ini waktu Amerika Serikat (AS).

Pelaku pasar juga menantikan pernyataan dari Ketua The Fed, Jerome Powell, terkait arah kebijakan moneter ke depan.

Mengutip Trading Economics, saat ini, pasar sudah memperhitungkan kemungkinan penurunan suku bunga lanjutan pada Desember.

Sementara itu, investor terus memantau perkembangan menuju terobosan dagang antara AS dan China yang berpotensi menekan permintaan terhadap aset lindung nilai seperti emas.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dikabarkan akan memfinalisasi kesepakatan awal untuk menghentikan kenaikan tarif tambahan dari AS serta melonggarkan pembatasan ekspor logam tanah jarang oleh China.

Secara keseluruhan, harga emas masih berada di jalur kenaikan bulanan untuk ketiga kalinya secara berturut-turut dan telah menguat sekitar 50 persen sepanjang tahun ini.

Kenaikan tersebut ditopang oleh ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, aksi beli dari bank sentral, serta kekhawatiran terhadap pelemahan nilai mata uang. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :