sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement
Harga Minyak Sawit (CPO) Rebound, Aksi Beli Murah dan Ekspor Jadi Penopang
Harga Minyak Sawit (CPO) Rebound, Aksi Beli Murah dan Ekspor Jadi Penopang
Harga Minyak Sawit (CPO) Rebound, Aksi Beli Murah dan Ekspor Jadi Penopang
Harga Minyak Sawit (CPO) Rebound, Aksi Beli Murah dan Ekspor Jadi Penopang
Market news editorTIM RISET IDX CHANNEL
02/09/2025 16:52 WIB

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) menguat pada Selasa (2/9/2025) setelah sempat melemah dua hari beruntun. Kenaikan ini ditopang aksi beli murah serta data dari cargo surveyor yang menunjukkan ekspor bulan lalu tetap solid.

Kontrak acuan (futures) CPO untuk pengiriman November di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 2,22 persen menjadi MYR4.473 per ton metrik pada 16.24 WIB. Sebelumnya kontrak ini sudah turun 2,41 persen dalam dua hari perdagangan terakhir. Pasar ditutup pada Senin karena libur.

“Futures minyak sawit mentah bergerak lebih tinggi berkat aksi beli murah setelah penurunan pekan lalu, ditambah kuatnya ekspor sejauh ini juga mendongkrak sentimen pasar,” ujar trader di Iceberg X Sdn Bhd, Kuala Lumpur, David Ng, dikutip Reuters.

Intertek Testing Services memperkirakan ekspor minyak sawit Malaysia pada Agustus naik 10,2 persen secara bulanan. AmSpec Agri Malaysia diperkirakan merilis estimasi ekspor Agustus pada hari yang sama.

Di bursa Dalian, kontrak paling aktif minyak kedelai naik 0,14 persen, sementara kontrak minyak sawit bertambah 0,99 persen. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) menguat 0,08 persen.

Harga minyak sawit cenderung mengikuti pergerakan harga minyak nabati pesaing karena bersaing di pasar minyak nabati global.

Sementara itu, harga minyak mentah juga naik akibat kekhawatiran gangguan pasokan di tengah meningkatnya konflik Rusia-Ukraina. Harga minyak yang lebih kuat membuat minyak sawit kian menarik sebagai bahan baku biodiesel.

Mata uang ringgit, yang menjadi alat transaksi minyak sawit, melemah 0,19 persen terhadap dolar AS, sehingga komoditas ini sedikit lebih murah bagi pembeli dengan mata uang asing.

Dari sisi pasokan, Indonesia mengekspor 13,64 juta ton minyak sawit mentah dan olahan sepanjang Januari–Juli, naik 10,95 persen dibanding tahun sebelumnya. (Aldo Fernando)

Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :