Dengan nilai hartanya itu, Prajogo menduduki urutan ke-59 orang terkaya di dunia. Pengusaha pemilik Barito Group ini bahkan lebih kaya dibanding Jack Ma yang pada 2025 tercatat dalam daftar Forbes memiliki harta kekayaan senilai USD28,6 miliar. 

Pengusaha kelahiran Kalimantan Barat ini juga menjadi orang terkaya di Indonesia nomor satu, mengalahkan Low Tuck Kwong dan Hartono bersaudara. Forbes mencatat kekayaan Low Tuck Kwong secara real time mencapai USD25,5 miliar.

Sementara harta kekayaan Budi Hartono tercatat sekitar USD21 miliar dan harta kekayaan Robert Hartono diestimasikan mencapai USD20,2 miliar. Kedua bersaudara ini adalah pemilik Djarum Group yang membawahi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). 

Prajogo Pangestu mendapatkan kekayaannya dari perusahaan-perusahaan di bawah PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan perusahaan yang diakuisisinya. Saat ini, ada beberapa perusahaan milik Prajogo telah melantai di Bursa Efek Indonesia, yakni: 

PT Chandra Daya Investasi Tbk adalah perusahaan milik Prajogo yang baru saja diperdagangkan ke publik. IPO terlaksana pada 9 Juli 2025, di mana saham CDIA sukses mencatatkan auto-reject atas selama berhari-hari. 

Saat ini, market cap CDIA sudah mencapai Rp222 triliun, dengan harga penutupan Rp1.780 per saham. Saham-saham milik Prajogo Pangestu terkenal di kalangan trader sebagai saham yang aktif diperdagangkan dengan harga yang kerap naik tinggi. 

Itulah informasi menarik tentang harta kekayaan Prajogo Pangestu.  

(Nadya Kurnia)