Dilansir dari BBC pada Senin (8/12/2025), insiden ini memperburuk ketegangan antara kedua negara.

Melakukan penguncian radar dianggap sebagai ancaman karena mengindikasikan niat menyerang. Jepang mengatakan dua insiden terjadi pada Sabtu di lepas pantai Okinawa.

Di sisi lain, Beijing menuduh jet tempur Jepang mengganggu armada udaranya saat latihan. Tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan.

Hubungan diplomatik antara Jepang dan China telah memburuk sejak bulan lalu, setelah Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi menyatakan bahwa Tokyo dapat mengambil tindakan militer jika Beijing menyerang Taiwan.

Beijing memandang Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya dan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk mempersatukannya kembali.

Kedua belah pihak sejak saat itu meningkatkan retorika permusuhan. Keretakan yang semakin lebar memengaruhi kehidupan sehari-hari warga negara di kedua negara. (Wahyu Dwi Anggoro)