sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement
IHSG Dibuka Menguat, Australia Dibayangi Resesi Ekonomi
IHSG Dibuka Menguat, Australia Dibayangi Resesi Ekonomi
IHSG Dibuka Menguat, Australia Dibayangi Resesi Ekonomi
IHSG Dibuka Menguat, Australia Dibayangi Resesi Ekonomi
Market news editorShifa Nurhaliza
27/07/2020 09:30 WIB

IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat Senin pagi (27/7/2020), Pasar modal Indonesia naik 12.43 poin atau 0,25% di 5.095,42 atau 5.095. Tercatat 154 saham menguat,51 saham melemah dan 152 saham stagnan di awal sesi I. Transaksi perdagangan mencapai Rp171,36 miliar dari 338,69 juta lembar saham yang diperdagangkan.

Sementara itu, indeks LQ45 naik 3,93 poin atau 0,5% ke 795,07, indeks JII naik 1,2 poin atau 0,22% ke 554,47, indeks IDX30 naik 2,37 poin atau o,55% ke 434,26 dan indeks MNC36 naik 0,98 poin atau 0,34% ke 288,48.

Berikut saham-saham di daftar top gainers pagi ini yaitu saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) naik Rp60 atau 1,49% ke Rp4.100, saham PT Indofarma Tbk (INAF) naik Rp40 atau 1,53% ke Rp2.650, dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp30 atau 0,65% ke Rp4.640.

Lalu, ini adalah saham-saham di top losers adalah saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp125 atau 1,35% ke Rp9.150, saham PT Super Energy Tbk (SURE) turun Rp50 atau 1,71% ke Rp300, dan saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun Rp50 atau 0,67% ke Rp7.400.

Sementara itu, Bursa Asia dibuka bervariasi pada perdagangan awal pekan ini seiring investor terus memantau perkembangan masalah pandemi virus corona. Diketahui, Bursa Jepang memimpin penurunan di bursa Asia dimana indeks Nikkei 225 dan Topix turun 1,31% di awal perdagangan. Bank sentral Jepang pada Senin ini akan mengeluarkan risalah pertemuan pertengahan Juli.

Sementara itu indeks Kospi menguat 0,41$ dan indeks S&P/ASX 200 dibuka flat dan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,06%. Bursa Australia pada awal perdagangan dibayangi oleh ancaman resesi.

Sebelumnya, Australia diprediksi terkena resesi seiring kontraksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020. Tercatat pada kuartal I 2020, ekonomi negeri Kangguru itu minus 0,3%. Resesi ekonomi sendiri didefisinikan sebagai menurunnya pertumbuhan ekonomi sebuah negara selama dua kuartal berturut-turut dalam setahun.

Indeks US Dollar AS berada di level 94,342 dan yen diperdagangkan di level 105,96 per dolar AS dan dolar Australia berada di level $0,7097. (*)

Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :