sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement
IMF: Dampak Perang Dagang Lebih Berat dari Pandemi Covid-19
IMF: Dampak Perang Dagang Lebih Berat dari Pandemi Covid-19
IMF: Dampak Perang Dagang Lebih Berat dari Pandemi Covid-19
IMF: Dampak Perang Dagang Lebih Berat dari Pandemi Covid-19
Economics editorIbnu Hariyanto
05/06/2025 11:52 WIB

IDXChannel- Wakil Direktur Pelaksana Pertama Dana Moneter Internasional (IMF), Gita Gopinath menyebut perang dagang global saat ini memberikan tantangan yang lebih besar bagi bank sentral di negara berkembang dibandingkan dengan pandemi Covid-19

Hal itu disampaikan Gopinath saat diwawancara Financial Times, dikutip Kamis (5/6/2025). Gopinath menyoroti selama pandemi, bank sentral dapat dengan cepat melonggarkan kebijakan moneter secara terkoordinasi untuk mendukung perekonomian.

Namun, ketika perang dagang saat ini membuat ekonomi berkembang dan pasar global tidak dapat diprediksi. Hal itu yang membuat tugas para gubernur bank sentral menjadi lebih sulit.

"Kali ini tantangannya akan lebih besar bagi mereka, dibandingkan dengan pandemi," katanya.

Gopinath menjelaskan tarif yang dikenakan dalam perang dagang menyebabkan guncangan permintaan yang tidak merata di berbagai negara berkembang. Hal ini memperumit respons kebijakan moneter karena inflasi dan pertumbuhan ekonomi terpengaruh secara berbeda di setiap negara. 

Selain itu, ketidakpastian global dan pengetatan kondisi keuangan internasional menambah tekanan bagi bank sentral di negara berkembang. Dia menjelaskan tantangan dari fragmentasi perdagangan global dan volatilitas pasar tetap signifikan meski beberapa negara berkembang menunjukkan ketahanan melalui kerangka kebijakan moneter yang solid dan kredibel.

Untuk itu, IMF mengingatkan ketegangan perdagangan yang berkelanjutan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global dan memperburuk ketidakstabilan keuangan, terutama di negara-negara berkembang yang lebih rentan terhadap guncangan eksternal. Oleh karena itu, koordinasi kebijakan internasional dan upaya untuk meredakan ketegangan perdagangan menjadi semakin penting.

(Ibnu Hariyanto)

Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :