IDXChannel – Siapa pemilik saham GUNA? PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) adalah perusahaan yang bergerak di industri makanan dan minuman, khususnya produk berbasis kacang-kacangan. Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juli 2024, banyak investor mulai melirik saham GUNA sebagai emiten yang prospektif. Tapi siapa sebenarnya pemilik saham GUNA?
PT Gunanusa Eramandiri didirikan pada tahun 1994 dan telah berkembang menjadi salah satu pemain utama dalam industri pengolahan makanan berbasis kacang. Perusahaan ini memproduksi berbagai produk olahan seperti almond, mete, kacang tanah, dan pistachio untuk pasar domestik maupun ekspor.
Pada tanggal 9 Juli 2024, GUNA resmi mencatatkan sahamnya di BEI melalui skema Initial Public Offering (IPO). Penawaran umum ini berhasil menarik perhatian investor karena fundamental perusahaan yang kuat dan sektor usahanya yang menjanjikan.
Setelah proses IPO selesai, terjadi perubahan struktur kepemilikan saham. Sebanyak 20 persen saham perusahaan dilepas ke publik, sementara sisanya masih dimiliki oleh para pemilik lama. Berikut ini adalah struktur kepemilikan saham GUNA pasca IPO:
- Tjokro Gunawan – 24 persen
- Ivan Cokro Saputra – 24 persen
- Cecilia Lanny Budiman – 16 persen
- Bernice Cokrosaputro – 16 persen
- Publik (masyarakat/investor umum) – 20 persen
Meski jumlah saham yang dimiliki oleh para pendiri berkurang, mereka tetap menjadi pemegang saham mayoritas dan memiliki kontrol penuh atas arah strategis perusahaan.
Berdasarkan data kepemilikan pasca IPO yang dikutip dari berbagai sumber, Tjokro Gunawan masih menjadi pemilik saham terbesar di antara empat pendiri, dengan kepemilikan 24 persen. Ia juga berperan sebagai pemilik pengendali (controlling shareholder) karena total kepemilikan gabungan para pendiri masih mencapai 80 persen.
Dengan struktur seperti ini, GUNA tetap dijalankan oleh orang-orang yang membangun perusahaan dari awal, namun dengan tambahan modal dan partisipasi publik yang dapat memperkuat ekspansi bisnis ke depan.
Struktur kepemilikan saham GUNA menunjukkan bahwa perusahaan ini masih dikelola oleh pendirinya, dengan tambahan kepercayaan dari investor publik melalui pasar modal. Tjokro Gunawan dan Ivan Cokro Saputra adalah dua pemegang saham terbesar dan menjadi pengendali utama dari GUNA setelah IPO.
(Shifa Nurhaliza Putri)