sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement
Investor Pasar Modal Naik 18,28 Persen Sepanjang Januari-Agustus 2025
Investor Pasar Modal Naik 18,28 Persen Sepanjang Januari-Agustus 2025
Investor Pasar Modal Naik 18,28 Persen Sepanjang Januari-Agustus 2025
Investor Pasar Modal Naik 18,28 Persen Sepanjang Januari-Agustus 2025
Market news editorDinar Fitra Maghiszha
11/08/2025 23:29 WIB

IDXChannel – Jumlah investor pasar modal Indonesia terus meningkat hingga awal pekan kedua Agustus 2025. Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat total Single Investor Identification (SID) mencapai 17.590.106 per 8 Agustus 2025.

Angka ini naik 18,28 persen year-to-date (ytd) atau bertambah 2.718.467 dari posisi 14.871.639 pada akhir 2024.

KSEI merinci, investor saham dan surat berharga lainnya dalam sistem C-BEST tumbuh 14 persen (ytd) menjadi 7.450.499 dari 6.381.444 pada 2024.

Sementara itu, dalam sistem S-INVEST yang memuat data investor reksa dana naik 17 persen (ytd) menjadi 16.621.329 dari 14.033.037.

Jumlah SID Surat Berharga Negara (SBN) juga mencatat kenaikan 9 persen menjadi 1.311.404 dari posisi 1.198.821 pada tahun sebelumnya.

KSEI mencatat penambahan terbesar berasal dari investor reksa dana, yang bertambah 2.588.292 sepanjang tahun berjalan. Investor saham dan surat berharga lainnya bertambah 1.069.055.

Direktur Utama BEI Iman Rachman menyampaikan pertumbuhan jumlah investor menjadi salah satu indikator positif kepercayaan terhadap pasar modal nasional.

“Partisipasi investor ritel pun masih cukup signifikan selama tahun 2025, mengikuti tingginya partisipasi investor institusi,” ujarnya di Jakarta, Senin (11/8/2025).

Selain itu, BEI mencatat stabilitas kepercayaan dan animo investor tetap terpelihara meskipun dihadapkan pada tekanan dan ketidakpastian kondisi ekonomi global maupun domestik.

“Hal ini juga menjadi indikator bahwa stabilitas kepercayaan dan animo investor terhadap pasar modal Indonesia tetap terpelihara,” kata Iman.

Dari sisi demografi, KSEI mencatat setengah dari jumlah investor berusia di bawah 30 tahun. Segmen dengan penghasilan Rp10 juta hingga Rp100 juta mendominasi dengan porsi 52 persen, sedangkan 61 persen investor berprofesi sebagai pegawai.

(NIA DEVIYANA)

Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :