IDXChannel - PT Jasa Armada Indonesia Tbk atau JAI (IPCM) membukukan laba bersih Rp90 miliar pada semester I-2025. Angka itu meningkat 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp79 miliar.
Kenaikan laba tersebut sejalan dengan pendapatan perseroan yang tumbuh 19 persen dari Rp599 miliar menjadi Rp714 miliar. Pertumbuhan ini merupakan buah dari strategi perusahaan untuk menggenjot sektor pendapatan dari bisnis di luar Pelindo Group.
Sebagian besar pendapatan IPCM berasal dari segmen jasa penundaan kapal Rp639,27 miliar, yang menyumbang 89,53 persen dari total pendapatan. Sementara segmen jasa pemanduan kapal menghasilkan pendapatan Rp51 miliar atau 7,17 persen.
Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita mengatakan, upaya manajemen meningkatkan kinerja lewat kerja sama dengan mitra strategis menunjukkan hasil yang sesuai harapan.
"Ekspansi yang kami lakukan di wilayah Indonesia Timur juga telah memperlihatkan potensi pendapatan yang semakin baik dan meningkat," katanya melalui keterangan resmi, Senin (28/7/2025).
Pada awal 2025, IPCM mulai mengoperasikan layanan jasa penundaan kapal di Pelabuhan Tarakan. Hal ini menjadi bagian dari komitmen perseroan untuk memperluas jangkauan layanan dan mendukung kelancaran logistik nasional.
Pendapatan dari jasa pelayanan kapal, khususnya terminal khusus (tersus) meningkat hingga 32,5 persen menjadi Rp258,4 miliar. Hal ini didukung peningkatan kinerja pada beberapa pelabuhan di wilayah operasi, baik yang sudah ada (existing) maupun baru di Indonesia bagian timur.
Pendapatan pada Pelabuhan Umum juga meningkat 12,9 persen menjadi Rp306,49 miliar. Kemudian pada Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) juga meningkat 12,3 persen menjadi Rp125,6 miliar.
Dari sisi neraca, IPCM memiliki kondisi keuangan yang sehat. Per 30 Juni 2025, posisi aset naik 5,3 persen menjadi Rp1,74 triliun. Hal ini didukung kenaikan aset lancar sebesar 12,3 persen menjadi Rp1,05 triliun, sejalan dengan pertumbuhan pendapatan.
Shanti menambahkan, IPCM juga senantiasa memberikan apresiasi kepada pemegang saham dan investor yang selalu memberikan dukungan kepada IPCM. Pada RUPS Juni lalu, perseroan telah membagikan total dividen Rp166,8 miliar di mana dividen final mencapai Rp125,2 miliar.
"IPCM berkomitmen untuk terus menjaga kinerja positif perusahaan selain juga konsisten menjaga pertumbuhan Perseroan. Hal ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan menjaga kepercayaan para pemegang saham akan investasinya di saham IPCM," ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)