sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement
Jelang Kehadiran Bus BTS, Dishub Depok Mulai Petakan 28 Titik Halte
Jelang Kehadiran Bus BTS, Dishub Depok Mulai Petakan 28 Titik Halte
Jelang Kehadiran Bus BTS, Dishub Depok Mulai Petakan 28 Titik Halte
Jelang Kehadiran Bus BTS, Dishub Depok Mulai Petakan 28 Titik Halte
Economics editorMuhammad Refi Sandi/MPI
01/04/2024 09:14 WIB

IDXChannel - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok melakukan langkah proaktif dalam upaya meningkatkan efisiensi transportasi publik dengan merencanakan penyediaan layanan Bus Terpadu atau Buy the Service (BTS). Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di Kota Depok.

"Saat ini salah satu langkah penting yang telah dilakukan adalah pemetaan 28 titik bus stop atau halte, dengan total 56 titik yang telah terinventarisir untuk arah pergi dan pulang. Hal ini bertujuan untuk memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat dalam menggunakan transportasi publik," kata Kepala Dishub Depok Zamrowi, Senin (1/4/2024).

Ia mengungkap bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pemetaan puluhan titik halte pemberhentian bus BTS tersebut. Zamrowi menambahkan pihak Dishub juga tengah fokus pada aspek pengamanan dengan berkoordinasi dengan pihak Organisasi Angkutan Darat (Organda) untuk me-rerouting atau mengubah rute angkutan kota (angkot) agar dapat berperan sebagai feeder untuk layanan BTS. 

"Hal ini dilakukan dengan harapan agar pemilik angkot tetap mendapatkan penumpang tanpa mengalami kerugian, juga untuk mengurangi gesekan di lapangan," ujarnya.

Zamrowi menilai integrasi layanan BTS di Kota Depok akan melibatkan kereta commuter line, LRT Jabodebek dan angkutan jalan dari Terminal Depok menuju Stasiun LRT Harjamukti. Dengan demikian, masyarakat akan mendapatkan pilihan yang lebih luas dalam menggunakan transportasi publik sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Mirip dengan konsep layanan BTS di kota lain seperti BTS BISKITA Trans Pakuan di Kota Bogor dan Trans Bekasi Patriot di Kota Bekasi, layanan BTS di Kota Depok juga akan mengusung sistem pembayaran cash less, fasilitas CCTV untuk jaminan keselamatan, dan standar layanan minimum seperti suhu udara yang nyaman dan tempat duduk yang ergonomis bagi penumpang," jelasnya.

Lebih lanjut, Zamrowi mengatakan adanya sistem monitoring untuk memantau kecepatan kendaraan, ketaatan, dan performa driver juga menjadi prioritas untuk menjaga ketepatan layanan. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan layanan BTS di Kota Depok dapat meningkatkan animo masyarakat untuk menggunakan transportasi publik.

"Kami juga berharap layanan ini memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, aman, dan efisien. Dalam jangka panjang, implementasi konsep ini diharapkan juga dapat mengurangi beban kemacetan dan polusi udara di Kota Depok," pungkasnya.

Sekedar informasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Perhubungan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan segera meluncurkan layanan angkutan perkotaan dengan skema pembelian layanan (buy the service) atau BTS pada bulan April 2024 mendatang.

(SLF)

Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :