Hal ini dikatakan Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono. Menurutnya, KKP surplus hingga mencapai 13 juta ton sehingga bisa memenuhi untuk kebutuhan program makan siang gratis bergizi.

"Kita punya 13 juta ton artinya cukup kita. Kita selalu surplus, yang impor hanya salmon dan salmon kecil. Ekspor kita USD6,2 miliar, impornya cuma USD600 juta. Lebih dari cukup belum lagi budidaya," kata Trenggono di Kampus UI, Depok, Kamis (6/6/2024).

Trenggono menambahkan bahwa makan siang gratis dengan menu ikan sangat mungkin dan mendapatkan protein sangat tinggi tentunya.

"Kalau bicara makan ikan gratis dengan menu ikan itu sangat mungkin dan itu bisa mendapatkan protein sangat tinggi," katanya.

Sebelumnya, Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto meralat program makan siang gratis menjadi makan bergizi gratis.

"Setelah kami pelajari ternyata istilah tepat itu adalah makan bergizi gratis untuk anak-anak. Itu lengkapnya. Karena kalau anak SD masuk pagi, dia kalau nunggu makan siang kan terlalu lama. Jadi harus makan pagi, makanya kita ubah," kata Prabowo.

Prabowo menambahkan, program tersebut akan sangat menentukan masa depan bangsa Indonesia, sebab kini banyak anak-anak yang malnutrisi.

"Ini sangat menentukan untuk masa depan bangsa Indonesia. Anak-anak kita adalah masa depan kita dan tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian anak-anak kita malnutrisi," katanya.

(NIY)