Di sisi lain, pendapatan perseroan hingga akhir Juni 2023 naik 6,34% menjadi Rp5,38 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp5,06 triliun. 

Berdasarkan produknya, pendapatan produk diapers tercatat sebesar Rp4,27 triliun, dan produk non diapers sebesar Rp1,10 triliun.

Sejumlah beban perseroan juga tercatat naik yakni, beban pokok pendapatan yang naik menjadi Rp4,34 triliun dari sebelumnya Rp4,13 triliun. Beban penjualan perseroan pun naik menjadi Rp678,08 miliar, serta beban umum dan administrasi naik menjadi Rp126,66 miliar.

Hingga akhir Juni 2023, total nilai aset UCID turun tipis 0,19% menjadi Rp8,36 triliun, dari akhir Desember 2022 yang sebesar Rp8,38 triliun. 

Sementara liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp3,06 triliun dan ekuitas sebesar Rp5,29 triliun.

Pada Juni lalu, perseroan meluncurkan produk barunya yaitu Charm Daun Sirih dan Herbal Bio. Produk tersebut merupakan pembalut pertama di Unicharm Group yang lebih dari 80% bagiannya menggunakan bio material yang berasal dari tumbuhan tebu, batu kapur, botanical oil dan getah pinus alami.

Melalui peluncuran produk baru tersebut, perseroan juga menegaskan komitmennya berkontribusi pada Sustainable Development Goals, yaitu target nomor 12, ‘Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab’. 

Melalui salah satu elemen slogan perseroan Ethical Living for SDGs, UCID juga berkomitmen pada konservasi lingkungan, sumber daya laut dan pemeliharaan keanekaragaman hayati. 

Ke depannya, perseroan akan terus memberikan sumbangsihnya pada usaha-usaha untuk memecahkan masalah konservasi lingkungan dan sosial, serta berkontribusi pada perwujudan SDGs. 

(FAY)