sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement
Lepas dari Unilever, Magnum Resmi IPO dengan Valuasi Rp136 Triliun
Lepas dari Unilever, Magnum Resmi IPO dengan Valuasi Rp136 Triliun
Lepas dari Unilever, Magnum Resmi IPO dengan Valuasi Rp136 Triliun
Lepas dari Unilever, Magnum Resmi IPO dengan Valuasi Rp136 Triliun
Market news editorRahmat Fiansyah
08/12/2025 19:20 WIB

IDXChannel - The Magnum Ice Cream Co resmi mencatatkan saham perdana dengan valuasi sebesar 7,8 miliar euro atau Rp136 triliun pada Senin (8/12/2025). Langkah ini dilakukan setelah memisahkan diri (spin off) dari Unilever plc yang bertujuan memberi ruang bagi bisnis es krim terbesar di dunia itu untuk memperbaiki kinerja sebagai entitas mandiri.

Magnum membuka perdagangan di bursa Amsterdam pada level 12,20 euro per saham, sebelum akhirnya bergerak sedikit meningkat di atas harga referensi 12,80 euro. Saham tersebut juga dibuka di London dan dijadwalkan diperdagangkan di New York pada hari yang sama melalui skema triple listing.

Perusahaan yang membawahi merek Ben & Jerry’s serta Cornetto itu melantai sebulan lebih lambat dari rencana awal akibat penundaan terkait penutupan layanan pemerintahan Amerika Serikat (AS). Dengan status barunya, Magnum menargetkan peningkatan pertumbuhan setelah lama menjadi divisi dengan profitabilitas terendah di Unilever.

Chief Executive Officer (CEO) Magnum, Peter ter Kulve, menegaskan arah bisnis yang kini lebih fokus mengejar margin dan pertumbuhan.

“Misi kami sangat jelas: bisnis ini tidak tumbuh cukup cepat. Pertumbuhan perlu dipacu 1- 2 persen lebih tinggi dan profitabilitas masih di kisaran 400-500 basis poin lebih rendah dari yang seharusnya,” katanya dilansir Bloomberg.

Kapitalisasi pasar Magnum tercatat lebih rendah dari ekspektasi sejumlah analis. Dalam riset Oktober lalu, analis Barclays plc memperkirakan valuasi di kisaran 10,1-10,8 miliar euro, setara 9-9,5 kali proyeksi EBITDA 2026.

Bagi pemegang saham Unilever, pemisahan ini terjadi setelah bertahun-tahun performa harga saham yang kurang menggembirakan. Saham Unilever dibuka di level 43,42 poundsterling di London pada Senin. Investor akan menerima satu saham Magnum untuk setiap lima saham Unilever yang dimiliki.

Unilever memutuskan melepas unit es krimnya pada tahun lalu sebagai bagian dari strategi penyederhanaan portofolio dan mempercepat pertumbuhan. Tingginya biaya produksi dan penyimpanan es krim telah menekan margin selama beberapa tahun terakhir. Magnum menargetkan pertumbuhan penjualan tahunan antara 3-5 persen mulai tahun depan, sejalan dengan pasar global, serta arus kas bebas sebesar 800 juta-1 miliar euro pada 2028-2029.

Analis Jefferies menilai bisnis es krim menghadapi tantangan berat mulai semakin kuatnya tren kesehatan dan obat penurun berat badan, serta karakternya yang padat modal. Meski begitu, mereka memandang tim manajemen Magnum “cukup disgani” dan kini memiliki ruang untuk kembali berinvestasi dalam pertumbuhan setelah sebelumnya fokus pada efisiensi di bawah Unilever.

Pencatatan saham ini sekaligus menutup proses pemisahan panjang yang sempat memasukkan opsi penjualan ke private equity pada 2024 sebelum akhirnya diputuskan melalui skema spin-off di tiga bursa.

Ke depan, pergerakan saham Magnum dalam jangka pendek berpotensi dipengaruhi kinerja saham dan likuiditasnya. JP Morgan Chase & Co mencatat Magnum tidak akan masuk dalam FTSE 100 maupun Stoxx Europe 50, sehingga sebagian dana yang mengikuti indeks tersebut mungkin harus melepas kepemilikannya.

“Akan ada kemungkinan flow back dari investor yang menerima saham di luar mandat mereka,” ujar analis JPMorgan dalam riset tersebut.

(Rahmat Fiansyah)

Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :