Menteri PKP Maruarar Sirait mengatakan Kementerian PKP dan BP Tapera akan terus fokus untuk membantu berbagai segmentasi masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk pengemudi taksi Blue Bird, untuk bisa memiliki rumah subsidi yang berkualitas. 

"Saya bertemu dengan Komisaris Utama Blue Bird Bapak Bayu Priawan Djokosoetono didampingi Komisioner BP Tapera guna membahas alokasi rumah untuk karyawan dan pengemudi Blue Bird  sebanyak 5.000 rumah subsidi FLPP," ujar Maruarar dalam keterangan resmi, Kamis (22/5/2025). 

Adanya rumah subsidi yang layak huni dan berkualitas serta angsuran KPR bersubsidi yang terjangkau diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan sekaligus semangat kerja para pegawai dan mitra pengemudi Blue Bird.

"Kami juga mengajak BP Tapera untuk menjelaskan berbagai syarat dan mekanismenya. Selain itu juga batas penghasilan masyarakat yang bisa mendapatkan KPR FLPP ini. Kami ingin membantu pegawai dan mitra pengemudi Blue Bird agar memiliki rumah pertama dengan skema KPR FLPP," kata dia.

Lebih lanjut, Maruarar berencana menyerahkan sendiri kunci rumah kepada para mitra pengemudi Blue Bird yang memang memenuhi syarat dan berhak mendapatkan KPR FLPP di Jawa Timur dan Jakarta.

“Kami juga siap mensosialisasikan manfaat KPR FLPP kepada serikat pekerja Blue Bird," sambungnya.

Komisaris Utama Blue Bird Bayu Priawan Djokosoetono berterima kasih atas dukungan dan perhatian dari Kementerian PKP yang akan membantu pegawai dan mitra pengemudinya agar bisa memanfaatkan KPR FLPP untuk memiliki rumah. 

Dia mengatakan KPR FLPP sangat bermanfaat dalam membantu pelaku usaha industri padat karya, dan menilai sosialisasi program pemerintah khususnya pembiayaan perumahan bersubsidi sangat bagus dan perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak. 

“Blue Bird siap mendukung Program 3 Juta Rumah yang menjadi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, dari sekitar 70.000 pegawai dan mitra pengemudi, saat ini estimasi masih ada sebanyak 15.000 orang belum memiliki rumah,” kata dia.

Adapun BP Tapera telah merealisasikan penyaluran FLPP sebanyak 53.874 unit rumah subsidi sepanjang kuartal I-2025. Jumlah tersebut naik 1.173,92 persen dari pencapaian kuartal I-2024 sebesar 4.229 unit rumah.

Capaian FLPP ini merupakan yang paling besar sepanjang sejarah negara Indonesia. Angka tersebut bisa bertambah karena pemerintah meningkatkan jumlah penyaluran KPR FLPP untuk rumah subsidi dari sebelumnya 220.000 unit menjadi 350.000 unit.

(Febrina Ratna Iskana)