IDXChannel - Saham PT Link Net Tbk (LINK) anjlok hingga menyentuh auto reject bawah (ARB) setelah masuk radar Unusual Market Activity (UMA) pada perdagangan Senin (25/8/2025).
Saham LINK turun signifikan 9,73 persen ke harga Rp3.060 dengan mencatatkan transaksi Rp3,01 miliar dari 935,7 ribu saham yang diperdagangkan.
Adapun LINK merupakan penghuni Papan Pemantauan Khusus Full Call Auction (PPK FCA) dengan kriteria nomor 10. Di mana saham tersebut sebelumnya disuspensi lebih dari satu hari Bursa berturut-turut.
Emiten teknologi ini mendapat status UMA lantaran harga sahamnya melonjak di tengah kabar akuisisi oleh PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge (WIFI).
Surge bukanlah satu-satunya perusahaan yang tertarik untuk mengakuisisi LinkNet. Salim Group dan Sinar Mas Group juga dikabarkan berminat membeli LinkNet meski belum terkonfirmasi.
Berdasarkan data Bursa, saham LINK melonjak dengan rata-rata harian 9,8 persen sejak 13 Agustus hingga mencetak auto reject atas (ARA) berjilid-jilid. Dalam sepekan, saham LINK menguat 19,53 persen dan melesat 78,95 persen dalam satu bulan.
"Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham LINK sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham tersebut," tulis pengumuman Bursa, Senin (25/8/2025).
Bursa menjelaskan, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Namun, investor diminta tetap mencermati berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
(DESI ANGRIANI)