IDXChannel - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva melakukan pembicaraan telepon dengan mitranya dari China, Xi Jinping. Keduanya membahas kebijakan tarif pemerintahan Donald Trump di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (12/8/2025), Lula sebelumnya juga menelepon Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Keempat negara tersebut adalah pendiri kelompok BRICS.
Keempat negara tersebut saar ini menghadapi ancaman tarif tinggi Trump. Produk brasil baru-baru ini dikenai pajak impor hingga 50 persen.
"Kedua pemimpin sepakat menjunjung tinggi multilateralisme melalui G20 dan BRICS," kata pemerintah Brasil dalam pernyataannya.
Dalam pembicaraan telepon itu, Xi menyerukan upaya terkoordinasi melawan unilateralisme dan proteksionisme, bahasa yang biasanya digunakan Beijing untuk mengkritik kebijakan perdagangan AS.
"China mendukung rakyat Brasil dalam melindungi hak-hak sah negara mereka," kata stasiun televisi CCTV milik pemerintah China.
Trump mengecam BRICS sebagai kelompok yang anti-AS. Organisasi yang didirikan pada 2009 tersebut kini juga mencakup Afrika Selatan, Iran, Uni Emirat Arab, Etiopia, Mesir, dan Indonesia.
Sama dengan Brasil, India juga dikenai tarif 50 persen oleh AS. Sementara itu, China sempat menghadapi tarif tiga digit dari Trump sebelum ditangguhkan sementara. (Wahyu Dwi Anggoro)