sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement
Operasi Robotik Lutut Hadir di Kepri dan Riau, Masyarakat Tak Perlu Lagi Berobat ke Luar Negeri
Operasi Robotik Lutut Hadir di Kepri dan Riau, Masyarakat Tak Perlu Lagi Berobat ke Luar Negeri
Operasi Robotik Lutut Hadir di Kepri dan Riau, Masyarakat Tak Perlu Lagi Berobat ke Luar Negeri
Operasi Robotik Lutut Hadir di Kepri dan Riau, Masyarakat Tak Perlu Lagi Berobat ke Luar Negeri
News editorTim IDXChannel
13/12/2025 01:13 WIB

IDXChannel -  Rumah Sakit (RS) Awal Bros Batam kembali memperkuat layanan kesehatan modern di Indonesia dengan sukses melaksanakan operasi robotik ortopedi pertama di Sumatera bagian selatan menggunakan CORI™ Robotic Surgical System dari Smith+Nephew.

Teknologi ini sebelumnya telah diterapkan di RS Awal Bros Sudirman Pekanbaru, dan kini hadir di Batam. Penerapan ini untuk memperluas akses layanan kesehatan berstandar internasional bagi masyarakat Kepulauan Riau, tanpa harus berobat ke Malaysia, Singapura, atau negara lain.

Pada tindakan perdana ini, tim medis RS Awal Bros Batam berhasil melakukan Total Knee Replacement (TKR) pada pasien dengan osteoarthritis lutut, kondisi yang menyebabkan nyeri kronis dan keterbatasan gerak, terutama pada pasien lanjut usia dan pasien obesitas.

Teknologi CORI menghadirkan tingkat presisi tinggi melalui pemetaan anatomi lutut secara 3D dan real-time langsung di ruang operasi, tanpa memerlukan CT scan. Sistem ini membantu dokter menentukan ukuran dan posisi implan yang paling sesuai dengan anatomi alami pasien, sehingga hasil lebih stabil dan proses pemulihan lebih optimal.

“Operasi robotik lutut ini merupakan langkah besar dalam pelayanan ortopedi modern. Dengan teknologi CORI, tindakan penggantian sendi lutut menjadi lebih presisi dan terpersonalisasi sesuai bentuk kaki pasien,” kata Dokter Spesialis Ortopedi RS Awal Bros Batam dr. Rayhan Cein lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (13/12/2025).

“Durasi operasi rata-rata sekitar dua jam, dan pasien dapat kembali ke rumah dalam dua hingga tiga hari pasca operasi,” katanya.

Dia menambahkan, dari sisi anestesi, tindakan ini didukung oleh penerapan Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) dengan manajemen nyeri multimodal yang ditangani oleh dr. Bram Kilapong. Pendekatan ini terbukti dapat mengurangi nyeri pascaoperasi, mempercepat mobilisasi, serta meningkatkan kenyamanan pasien.

Pascaoperasi, kata dia, pasien juga menjalani program rehabilitasi robotik bersama dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medik konsultan muskuloskeletal. Program ini mengombinasikan terapi berbasis teknologi robotik dan latihan bertahap untuk meningkatkan mobilitas, kekuatan otot, serta mencegah nyeri berlebih.

Kehadiran teknologi robotik di Batam merupakan bagian dari komitmen RS Awal Bros Group dalam menghadirkan layanan kesehatan setara rumah sakit internasional bagi masyarakat Riau dan Kepulauan Riau.

“Dengan hadirnya teknologi robotik CORI di Kepri, masyarakat tidak perlu lagi mempertimbangkan berobat ke luar negeri untuk mendapatkan tindakan penggantian sendi lutut berbasis teknologi tinggi. Kami memastikan standar layanan yang kami hadirkan setara dengan rumah sakit rujukan internasional, dengan pendekatan yang aman, presisi, dan berfokus pada pemulihan cepat,” katanya.

RS Awal Bros Group berencana untuk mengembangkan dan menambah layanan medis lain yang memanfaatkan teknologi robotik, sebagai bagian dari roadmap jangka panjang dalam pengembangan layanan kesehatan berbasis inovasi dan teknologi.

Sebagai mitra penyedia teknologi, Tawada Healthcare turut berperan dalam menghadirkan teknologi Robotic Orthopedic CORI di RS Awal Bros. Teknologi ini memungkinkan rumah sakit memperluas pilihan terapi lutut dengan tingkat akurasi dan presisi yang lebih tinggi.

Sales Director Advance Treatment Division Tawada Healthcare Rosmiaty Tio menyampaikan bahwa kehadiran layanan robotik ini memberikan dampak nyata bagi kualitas layanan medis di Indonesia.

“Dengan hadirnya layanan robotik ini, tentu memberikan dampak yang sangat besar bagi pasien. Teknologi robotik ini menjadi asistensi bagi dokter, membantu setiap tindakan yang dilakukan agar semakin presisi dan optimal. Dengan demikian, manfaat yang diterima pasien pun menjadi semakin maksimal,” kata Rosmiaty.

Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :