IDXChannel - Pemerintah menyiapkan tambahan stimulus untuk menjaga daya beli dan konsumsi masyarakat sepanjang semester II 2025.
Stimulus tersebut salah satunya diskon di sektor transportasi seperti kereta api hingga tarif tol.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, berbagai program lintas sektor telah disiapkan untuk memperkuat perekonomian rakyat.
"Nah seluruh program ini dilancarkan untuk menggerakkan perekonomian di masyarakat atau di rakyat secara langsung sambil menjaga konsumsi domestik," kata Airlangga di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/9/2025).
Di sektor pembiayaan, pemerintah mempercepat implementasi Kredit Investasi Padat Karya yang ditujukan untuk revitalisasi mesin produksi.
Sedangkan di sektor pariwisata, stimulus diberikan melalui penyediaan event nasional serta bundling paket wisata pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026.
Untuk sektor perumahan, pemerintah meningkatkan target Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari 220 ribu unit menjadi 350 ribu unit.
Selain itu, implementasi Kredit Program Perumahan tetap dilanjutkan, bersama dengan kebijakan Pajak Pertambahan Nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) 100 persen untuk pembelian rumah.
Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya juga diperluas dengan target tambahan 41 ribu rumah, ditambah Program Perumahan BPJS Ketenagakerjaan untuk buruh.
Airlangga juga menegaskan percepatan program Makan Bergizi Gratis.
Pemerintah menargetkan 17 ribu SPPG dan 51 juta penerima pada September 2025, yang akan meningkat menjadi 25 ribu SPPG dan 75 juta penerima pada November 2025.
"Semua program ini dirancang untuk menggerakkan ekonomi rakyat secara langsung sambil menjaga momentum konsumsi domestik yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi kita," kata Airlangga.
Dengan tambahan stimulus ini, pemerintah berharap konsumsi masyarakat tetap kuat hingga akhir tahun, sekaligus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan global.
(Nur Ichsan Yuniarto)