Dinar Fitra Maghiszha IDXChannel - Emiten industri kimia, PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS) mencatat penurunan signifikan kinerja keuangan pada semester I-2025. Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp283,74 juta, turun 95,94 persen year-on-year (yoy) dibandingkan Rp6,99 miliar pada periode sama tahun lalu.
Laba per saham dasar juga ikut menyusut menjadi Rp0,86 dari sebelumnya Rp21,11 pada semester I-2024.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), diakses pada Minggu (24/8/2025), dari sisi penjualan, pendapatan bersih tercatat Rp7,73 miliar pada semester I-2025, anjlok 77,95 persen yoy dibandingkan Rp35,07 miliar.
Kontribusi utama penjualan terdiri dari lem sebesar Rp5,53 miliar, hardener Rp27,42 juta, dan formalin Rp180,69 juta.
Selain itu, penjualan komponen bahan baku (melamine, urea, dan lainnya) justru naik menjadi Rp1,99 miliar dari Rp559,89 juta.
Beban pokok penjualan tercatat Rp7,44 miliar, turun 71,61 persen yoy dari Rp26,21 miliar pada semester I-2024. Dengan demikian, margin kotor perseroan hanya sebesar Rp290,22 juta, merosot 96,72 persen yoy.
Total aset perseroan tercatat Rp342,71 miliar per 30 Juni 2025, turun 4,28 persen year-to-date (ytd) dari Rp358,00 miliar pada akhir Desember 2024. Liabilitas berkurang drastis menjadi Rp6,37 miliar atau turun 71,93 persen ytd dari Rp22,69 miliar.
Ekuitas tercatat Rp336,33 miliar, naik tipis 0,30 persen ytd dari Rp335,31 miliar.
Dari sisi arus kas, DPNS mengeluarkan kas dari aktivitas operasi Rp7,79 miliar pada semester I-2025. Arus kas dari aktivitas investasi juga keluar Rp18,20 miliar.
Dengan demikian, saldo kas dan setara kas turun menjadi Rp12,78 miliar per 30 Juni 2025, merosot 67,94 persen ytd.
(Dhera Arizona)