Dilansir dari France24 pada Senin (26/5/2025), Macron akan mempromosikan negaranya sebagai mitra yang dapat diandalkan di tengah memanasnya rivalitas antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Presiden Prancis dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin tertinggi Vietnam hari ini setelah mendarat di ibu kota Hanoi semalam. Dia akan berdiskusi dengan para pelaku sektor energi sehari setelahnya.

Macron akan memamerkan keahlian Prancis dalam hal teknologi tenaga nuklir sipil di Vietnam dan Indonesia. Kedua negara tertarik untuk mengembangkan energi tersebut.

Di Indonesia, Macron akan mengadakan pembicaraan Presiden Prabowo Subianto. Dia juga dijadwalkan bertemu dengan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Kao Kim Hourn.

"Dia akan membela perdagangan internasional. Kami tidak menginginkan hukum rimba di mana yang terkuat yang berkuasa," kata ajudan Macron yanh menolak disebut namanya.

Sebelum keberangkatannya, Macron mengadakan pembicaraan dengan pemimpin China Xi Jinping. Dia mendorong hubungan yang setara antara kedua negara.

Dan di Singapura pada Jumat, Macron akan memberikan pidato pembukaan di Dialog Shangri-La, forum keamanan dan pertahanan terbesar di Asia. (Wahyu Dwi Anggoro)