Saham PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) mencatat penurunan terdalam hingga 20,78 persen ke harga Rp1.925, dari Rp2.430 per saham pekan sebelumnya. Kemudian, saham PT Tunas Alfin Tbk (TALF) berada di posisi kedua dengan penurunan 20,00 persen ke Rp344 dari Rp430. 

Disusul oleh saham PT Voksel Electric Tbk (VOKS) yang turun 19,11 persen ke Rp254 dari Rp314. Saham PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) terkoreksi 14,87 persen ke Rp498 dari Rp585. Saham PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) turun 13,64 persen ke Rp855 dari Rp990.

Pelemahan juga terjadi pada saham PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) yang turun 12,50 persen ke harga Rp308. Saham PT OBM Drilchem Tbk (OBMD) juga turun dengan persentase yang sama ke Rp280 dari Rp320.

Menutup daftar top losers, saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) menyusut 10,92 persen ke Rp1.060 dari Rp1.190 per saham. Berdasarkan statistik Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis Jumat (5/9/2025), berikut adalah daftar top losers pekan ini:

1. PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI), merosot 20,78 persen ke harga 1.925, dari 2.430.

2. PT Tunas Alfin Tbk (TALF), anjlok 20,00 persen ke harga 344, dari 430.

3. PT Voksel Electric Tbk (VOKS), terkoreksi 19,11 persen ke harga 254, dari 314.

4. PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI), tertekan 14,87 persen ke harga 498, dari 585.

5. PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA), melemah 13,64 persen ke harga 855, dari 990.

6. PT Kirana Megatara Tbk (KMTR), tergelincir 12,50 persen ke harga 308, dari 352.

7. PT OBM Drilchem Tbk (OBMD), menurun 12,50 persen ke harga 280, dari 320.

8. PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA), longsor 12,24 persen ke harga 129, dari 147.

9. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), terkikis 11,40 persen ke harga 101, dari 114.

10. PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), menyusut 10,92 persen ke harga 1.060, dari 1.190.

(Rahmat Fiansyah)