Untuk mencapai target tersebut, perseroan berupaya untuk mendorong daya beli masyarakat dan melakukan ekspansi dengan melakukan pembukaan cabang-cabang baru untuk memperluas jangkauan pelanggan.

Manajemen BUAH menyampaikan, sampai saat ini fokus perseroan masih ada pada buah-buahan dan produk daging beku. Perseroan belum memiliki rencana untuk menambah lini bisnis baru selain kedua jenis produk tersebut. 

“Perseroan juga berencana akan mendorong komposisi penjualan produk ayam beku pada tahun 2025,” kata manajemen BUAH dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (12/5).

Di samping itu, untuk meningkatkan produksi, perseroan bekerja sama dengan petani lokal, khususnya untuk buah yang secara eksklusif hanya dijual kepada perseroan. Kemudian, BUAH juga masih melakukan berbagai analisa dan riset untuk mengembangkan buah lokal agar menjadi suatu keunggulan dibandingkan produk impor, namun dibutuhkan waktu dalam tahap pengembangan tersebut. 

“Tentunya produk-produk eksklusif tersebut akan diekspor oleh Perseroan saat sudah siap,” tutur manajemen.

Lebih lanjut, perseroan juga menargetkan peningkatan pembelian sebesar 20 persen atau sebesar 148.000 ton buah-buahan. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan melakukan pembukaan cabang baru yaitu di Jayapura dan Ternate. 

(kunthi fahmar sandy)