Bangun Kosambi Sukses adalah pengembang yang telah memiliki sejumlah proyek pembangunan di Pantai Indah Kapuk 2. Adapun segmen properti yang dikembangkan adalah hunian, bangunan komersial, pergudangan, perkantoran, dan sebagainya. 

CBDK juga menjalani usaha penjualan, pembelian, penjualan tanah, pengembangan gedung untuk dioperasikan sendiri, pengoperasian real estate yang ada di PIK 2, dan sebagainya. Perusahaan ini berdiri sejak 2000. 

Bangun Kosambi Sukses adalah bagian dari PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) yang belum lama ini menggelar initial public offering di Bursa Efek Indonesia. CBDK adalah salah satu IPO tersukses sejauh 2025. 

Lalu siapa pemilik saham CBDK? Berikut penjelasannya. 

Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek di Bursa Efek Indonesia, per 31 Juli 2025 pemilik saham mayoritas di CBDK adalah PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dengan kepemilikan mencapai 2,60 miliar saham. 

Jumlah itu setara dengan 45,9 persen dari total saham terdaftar. PANI juga terdaftar sebagai pengendali di saham ini. Pemilik saham mayoritas di atas 5 persen selanjutnya adalah PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya. 

Agung Sedayu tercatat memiliki 1,25 miliar saham CBDK, setara dengan 22,05 persen dari total saham terdaftar, PT Tunas Mekar Jaya memiliki saham di emiten ini dengan jumlah kepemilikan yang sama dengan Agung Sedayu. 

Sementara penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham CBDK adalah Susanto Kusumo, Alexander Halim Kusuma, Richard Halim Kusuma, dan Hindarto Budiono. Richard Halim dan Alexander Halim adalah putra Sugianto Kusuma alias Aguan. 

Aguan merupakan pendiri perusahaan pengembang PT Agung Sedayu, salah satu yang terbesar di Indonesia. Saat ini Richard Halim menjabat sebagai komisaris di CBDK, sementara Alexander Halim menjabat sebagai komisaris di PANI. 

Aguan Sendiri menjabat sebagai presiden direktur di PANI, yang artinya dia menguasai mayoritas saham CBDK melalui PANI dan PT Agung Sedayu. 

CBDK mencatatkan sahamnya secara perdana di Bursa Efek Indonesia pada 13 Januari 2025 dengan melepas 566,89 juta saham, setara dengan 10 persen dari total saham yang didaftarkan ke BEI. 

Adapun harga penawarannya Rp4.060 per saham, dari IPO ini CBDK sukses menghimpun dana sebanyak Rp2,30 triliun. Melansir laman resmi Bangun Kosambi Sukses (2/9/2025), dana IPO itu akan digunakan untuk pembangunan Nusantara International Convention dan Exhibition (NICE). 

NICE adalah  bagian dari Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE) untuk melengkapi ekosistem dalam central business district (CBD) di Pantai Indah Kapuk 2. Sebagai tambahan informasi, CBDK memiliki lahan seluas 735 hektare yang siap dikembangkan. 

Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik saham CBDK. 

(Nadya Kurnia)