Ibnu Hariyanto
IDXChannel- Apple tercatat mengalami kerugian mencapai USD638 miliar (Rp10.751 triliun) dalam tiga hari perdagangan usai pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan kebijakan tarif dagang terbaru.
Dilansir Aol.com, Selasa (8/4/2025), Apple kembali terpukul di perdagangan Senin (7/4/2025). Nilai saham perusahaan teknologi AS turun 3,7 persen karena kekhawatiran yang meningkat usai pengumuman kebijakan tarif
Dengan penurunan itu, aksi jual membuat nilai Apple turun 19 persen dalam tiga hari. Penurunan itu menbuat kapitalisasi pasar Apple turun senilai USD638 miliar.
Analis menyebut Apple adalah salah satu perusahaan yang paling terdampak perang dagang. Sebab, Apple memiliki ketergantungannya pada China yang menghadapi tarif 54 persen.
Selain itu, Apple memiliki produksi di India, Vietnam, dan Thailand. Ketiga negara itu juga terkena dampak kebijakan tarif AS.
Di antara perusahaan-perusahaan raksasa teknologi, Apple mengalami penurunan yang paling parah. Pada hari Senin, saham yang turun dalam kelompok tujuh saham tersebut adalah Apple, Microsoft dan Tesla.
Analis menyebut Apple perlu menaikkan harga atau menanggung biaya tarif tambahan ketika bea masuk baru mulai berlaku.
(Ibnu Hariyanto)
